
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Beredar meme di media sosial yang berisi keterangan bahwa lebih dari 1.000 santri pingsan usai menjalani rapid test di Kudus. Diketahui, meme itu mencatut logo CNN Indonesia dengan kolase foto orang pingsan dan prosesi rapid test. Adanya hal ini kemudian ditanggapi langsung oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PCNU Kabupaten Kudus yang menyatakannya sebagai kabar hoaks.
Sekretaris RMI PCNU Kabupaten Kudus Gus Khifni Nasif menyatakan kabar yang beredar di media sosial berlabel CNN Indonesia itu tidak benar adanya. Baik di laman CNN Indonesia sendiri maupun fakta aslinya di lapangan. RMI sendiri sudah memastikan rapid test untuk santri di Kudus berjalan aman dan lancar.
“Mengenai rapid test santri memang ada, yang difasilitasi oleh Pemkab Kudus dan hasilnya aman-aman saja, tidak seperti kabar liar yang beredar,” kata Gus Khifni kepada Suaranahdliyin.com, Jumat (03/07/2020).

Ia menjelaskan rapid test di Pendopo Kabupaten Kudus itu merupakan hasil kerjasama dari himpunan alumni-alumni pesantren, RMI dan Pemkab untuk memastikan santri bisa kembali ke pondok dalam kondisi baik.
“Gelombang pertama kemarin untuk persiapan pemberangkatan santri ke API Tegalrejo. Alhamdulillah aman,” terangnya.
Kemudian, RMI juga menginformasikan akan memberangkatkan gelombang kedua pada sabtu malam (04/07/2020) untuk para santri yang mondok di pesantren Jawa Timur, seperti Kediri dan kota lainnya.
“Ada sekitar 100 santri yang diberangkatkan dari terminal wisata Kudus nanti malam,” imbuh dia. (adb, rid/ ros)