TANGERANG, Suaranahdliyin.com – Salah satu pembahasan penting dalam workshop Ma’had Aly adalah terkait ikhtiar serta ijtihad Ma’had Aly meraih akreditasi. Akreditasi sangat penting dan diperlukan, untuk menjamin kualitas suatu lembaga.
Hal itu disampaikan Prof. Dr. Akhmad Mujahidin menjawab pertanyaan, “Apakah Ma’had Aly sama dengan perguruan tinggi? Ternyata Ma’had Aly equal dengan perguruan tinggi. Artinya Ma;had Aly juga perlu memenuhi syarat yang sama dengan perguruan tinggi,” terangnya.
Salah satu hal yang diperlukan perguruan tinggi, ujar Guru Besar Ekonomi Islam UIN Riau itu, adalah akreditasi. ‘’Ma’had Aly sampai kini belum diakreditasi secara nasional. Lembaga yang sudah diakreditasi, bisa dipakai pengguna lulusan untuk meneruskan ke jenjang selanjutnya. Jangan sampai ada wisuda sebelum diakreditasi. Kasihan alumninya,’’ pesannya.
Sampai saat ini, ada dua lembaga akreditasi, yakni Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dan lembaga Akreditasi Mandiri (LAM). “Yang berhak mengeluarkan ijazah Ma’had Aly adalah yang sudah diakreditasi oleh BAN-PT atau LAM,” tegasnya.
Dikatakannya, BAN PT merupakan institusi yang berada di bawah pemerintah, sedang LAM adalah konsorsium keilmuan tertentu yang dikelola secara mandiri. ‘’Hingga kini, konsorsium keilmuan yang sudah berdiri adalah LAM Kesehatan. Jika bisa, kita coba usulkan LAM Ma’had Aly, karena lembaga ini memiliki kekhasan tersendiri dan berbeda dengan perguruan tinggi,” jelasnya, Rabu (11/4/2018).
LAM bisa mengakreditasi secara mandiri oleh konsorsium yang terdiri dari beberapa anggota, dan dibentuk oleh kelompok masyarakat keilmuan. Anggota dari LAM nantinya akan diisi oleh masyayikh yang menguasi keilmuan tertentu dan diakui masyarakat, seperti KH. Maimun Zubair, KH. Prof. Dr. Tholhah Hasan, KH. Afifuddin Muhajir dan lainnya,’’ ujarnya. (kholil/ ros)
