Penting, Inovasi Pembelajaran untuk Jawab Tantangan Global

0
610
Mahaiwa peserta presentasi foto bersama dalam seminar Nasional di UIN Bandung

BANDUNG,Suaranahdliyin.com – Inovasi dalam pembelajaran sangat penting dilakukan untuk menjawab tantangan di era krisis global. Jangan sampai tertinggal dan mengantungkan dengan perkembangan teknologi semacam kecerdasan buatan (Artificial intelligence/AI) yang dapat mempermudah proses pembelajaran,

Hal itu yang mengemuka dalam Seminar Nasional Ke-4 Pendidikan Biologi yang diselenggarakan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, di aula lantai 3 Kampus setempat Kamis, (03/08/2023).

Seminar Nasional menghadirkan tiga narasumber Prof. Dr. Ucu Ranayu M.Sc (Dosen Universitas Terbuka), Prof. Topik Hidayat, M.Si, Ph.D (Dosen Universitas Pendidikan Indonesia), Dr. Tri Wahyu Agustina, M.Pd (Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung). Sebagai peserta seminar 80 mahasiswa, dosen, guru, dan salah satu perwakilan dari IAIN Kudus.

Dalam paparannya, Prof. Dr. Ucu Ranayu M.Sc menekankan inovasi pembelajaran harus dilakukan karena jangan sampai guru digantikan oleh mesin AI. Dan juga, pendidikan karakter haru tetap diberikan.

“Walaupun jarak jauh untuk membentuk karakter mahasiswa yang berilmu dengan budi pekerti yang baik,”tandasnya.

Prof. Topik Hidayat, M.Si, Ph.D mengatakan bioteknologi harus menjadi mata pembelajaran yang menarik dan mudah. Diantaranya, membuat praktikum dengan bahan sederhana seperti natadecoco dan praktikum berbasis augmented reality atau membuat simulasi rekayasa genetika untuk mempermudah dalam memahami materi,

“Harapannya, untuk melatih kemampuan siswa dan mahasiswa dapat meningkatkan pola berpikir kreatif,”ungkapnya.

Usai seminar nasional dilanjutkan presentasi call for paper oleh para pemakalah dari beberapa universitas. Peraih presenter terbaik adalah Sifa Aulia delegasi dari IAIN Kudus prodi Tadris Biologi.

Sifa Aulia mengaku sangat terkejut dan bangga dengan perolehan prestasi tersebut.  “Semoga pencapaian ini bisa menjadi motivasi mahasiswa Tadris Biologi IAIN Kudus untuk mengikuti kegiatan yang serupa sehingga dapat mengasah inovasi baru untuk menjawab perkembangan teknologi di era krisis global”ujarnya.(Venty Zuslia/adb).

Comments