
TUBAN, Suaranahdliyin.com – Sebuah langkah maju dan progresif dilakukan Ma’had Aly Al-Hasaniyyah, Tuban, dalam rangka meminimalisasi penggunaan kertas. Salah satunya dibuktikan dalam proses pemiliha ketua Badan Eksekutif Mahasantri (BEMs) yang belum lama ini digelar.
‘’Dalam pemilihan Ketua BEMs itu, Ma’had Aly Al-Hasaniyyah, Tuban menggunakan sistem E-Voting. Ini pertama kali dilakukan dalam pemilihan Ketua BEMs,’’ terang Komisi Pemilihan Ketua Badan Eksekutif Mahasantri (KOPKABEM) Ma’had Aly Al-Hasaniyyah, Muhammad Ilham.
Muhammad Ilham, mengutarakan, beberapa hari sebelum pemilihan dilangsungkan, tim yang dipimpinnya mencoba mengembangkan sebuah sistem pemilihan yang kekinian.
“Kami dan tim, telah berupaya keras menghasilkan sebuah sistem pemilihan Ketua BEMs yang berbeda dengan sebelumnya. Sistem yang digunakan adalah pemungutan suara dengan menggunakan komputer,’’ paparnya.
Dalam pemilihan Ketua BEMs itu, diikuti oleh tiga kandidat, yakni Hasanuddin, Nashiruddin dan Fakhruddin, yang memperebutkan 97 pemilih. Dari suara yang ada, Hasanuddin mendapatkan 42 suara, Nashiruddin (35 suara) dan Fakhruddin (20 suara).
‘’Berdasar hasil pemungutan suara ini, maka Hasanuddin pun kemudian ditetapkan sebagai ketua terpilih BEMs Ma’had Aly Al-Hasaniyyah, Tuban,’’ jelas Muhammad Ilham menambahkan.
Hasanuddin dalam sabutannya usai terpilih, mengemukakan, Ma’had Aly sebagai perguruan tinggi di bawah naungan pesantren, harus mampu mencetak intelektual dengan kedalaman spiritual.
“Dalam rangka mewujudkan cita-cita intelektual dengan kedalaman spiritual itu, BEMs memiliki peran strategis untuk melahirkan program kerja yang inovatif bagi pengembangan mahasantri,’’ tuturnya. (rma/ ros, adb)