BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Pesantren Darul Abror bersama warga mengadakan Pengajian Akbar dalam rangka Khatmil Qur’an, Khataman Tafsir Jalalain ke-4 dan Ihya Ulumuddin ke-2, serta Haul Massal Dukuh Klencong, Desa Pengkol, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali pada Sabtu (17/6/2023) lalu.
Pengasuh Pesantren An-Najah Dawar, Mojosongo, Boyolali KH Abdul Hamid, dalam taushiyahnya mengatakan, pesantren adalah benteng bangsa dan negara, karena di pesantren santri dididik agar menjadi pribadi yang berilmu, berakhlak, bermoral, dan cinta tanah air.
Menurutnya, di zaman sekarang banyak orang pintar tapi kurang bermoral dan kurang berakhlak. Banyak orang yang menilai kesuksesan sekadar dari banyaknya harta benda. Mereka bingung bagaimana sebaiknnya membelanjakan harta ke jalan yang benar dan layak.
“Harta memang penting, tapi yang lebih penting adalah seberapa tepat kita membelanjakannya. Dan di antara orang disebut sukses adalah yang menggunakan harta untuk mendidik anaknya menjadi saleh dan salehah,” terangnya.
Disampaikannya, bahwa manusia diciptakan untuk mengabdi kepada Sang Pencipta dan jangan hidup hanya menuruti hawa nafsu, hanya untuk bersenang-senang, makan dan minum saja. “Sebagai umat Islam, kita harus semangat beribadah, berjuang menuntut ilmu, dan menebar kebaikan di setiap langkah kita,” tuturnya.
Dirinya pun berpesan agar jangan bosan belajar dari yang kelihatan sepele sampai yang sulit dan senantiasa menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. “Mari terus mengaji dan jangan menyepelekan kebaikan walaupun itu kecil. Jadilah manusia yang ringan tangan, suka tolong menolong termasuk dalam mencari dan menyebarkan ilmu,” tegasnya.
Pengasuh Pesantren Darul Abror KH Abdulloh Hafidz mengucapkan selamat kepada santri yang khataman dan semoga menjadikan barakah di dunia dan akhirat. “Kepada harap para santri selalu bersemangat menuntut ilmu, karena barang siapa yang menuntut ilmu, maka surga akan mencarinya,” jelasnya.
Sementara itu, selain dihadiri ribuan jamaah, pengajian tersebut juga dihadiri Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya (Pekalongan) bersama hadrah Sekar Langit Boyolali. (bani, siswanto ar/ adb, ros, rid)
