Mencicipi ‘’Gethuk Nyimut’’ di Lereng Muria

0
2912
Salah satu pedagang tengah menggoreng Gethuk Nyimut.

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Kawasan wisata religi Gunung Muria, tak hanya ada makam Sunan Muria, air terjun Monthel, dan berbagai destinasi lain yang kini banyak berkembang, berikut aneka kulinernya.

Tetapi bicara kuliner di kawasan Muria, khususnya yang masuk wilayah Kabupaten Kudus, tak lengkap rasanya jika para wisatawan belum mencicipi kuliner tradisional berupa gethuk goreng, yang oleh masyarakat luas dikenal dengan ‘’Gethuk Nyimut’’.

Gethuk Nyimut pusatnya berada di Desa Kajar, Kecamatan Dawe. ‘’Gethuk Nyimut sudah ada sejak lama, sudah puluhan tahun lalu. Hanya saja, pada zaman dulu orang hanya menyebut dengan gethuk goreng,’’ terang Abdurrahman (55), salah satu pedagang Gethuk Nyimut.

Menurutnya, gethuk goreng yang terkenal di kampungnya, disebut dengan ‘’Gethuk Nyimut’’ kurang lebih 10 tahun terakhir. ‘’Yang menyebut yang orang-orang (pelanggan) yang datang ke sini,’’ ungkapnya.

Salah satu warga mengatakan, disebut Gethuk Nyimut karena bentuknya yang imut. Agar terasa lebih nikmat, menikmati Gethuk Nyimuk ini paling asyik dalam kondisi masih hangat, dilengkapi dengan kopi hangat pula.

Keberadaan Gethuk Nyimut sebagai kuliner tradisional khas Desa Kajar, menurut Abdurrahman saat ditemui di kediamannya di RT 5 RW II Desa Kajar, di kampungnya tak kurang dari 15 pedagang Gethuk Nyimut.

Gethuk Nyimut, kuliner tradisional khas Desa Kajar di Lereng Muria, Kudus.

‘’Harga pe satuannya Cuma Rp. 1000. Kalau liburan, banyak pelanggan yang datang. Pelanggannya Saya tidak tahu dari mana saja, karena ini jalur wisata Muria. Jadi terkadang ada orang yang habis dari Muria mampir untuk mencicipi Gethuk Nyimut, ada pula memang yang dari rumah memang tujuannya untuk ‘Nyimut’,’’ tuturnya.

Lalu, dari mana ketela pohon untuk bahan baku Gethuk Nyimut didapat? ‘’Ketelanya tidak hanya dari Desa Kajar saja, tetapi juga dari desa sekitar seperti dari Lau dan Bakaran,’’ tutur Abdurrahman yang sudah enam tahun terakhir berjualan Gethuk Nyimut. (ros, flah/ adb)

Comments