Kiai Ali Rosyidi Jelaskan Empat Orang Masuk Surga Tanpa Hisab

0
361
Kiai Ali Rosyidi menyampaikan tausiyah

GROBOGAN, Suaranahdliyin.com – Kiai Ali Rosyidi dari Purwodadi, menyatakan, orang mati itu tidak diberi tahu terlebih dahulu.

“Tidak mundur tidak maju. Maka harus bersiap beramal yang banyak untuk bekal sowan ke hadirat Allah subhanahu wata’ala,” tuturnya dalam Haul Syeikh Abdurrahman di Desa Menawan, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Ahad (21/7/2024) siang.

Disampaikannya, Syeikh Abdurrahman atau yang juga dikenal dengan nama Kiai Santri, itu sebagai waliyullah, pusaka, dan paku tanah Menawan, ini dapat menjadi wasilah keteladanan yang mesti terus diuri-uri (dilestarikan).

“Cukup dengan mati sebagai tutur atau nasihat. Amal Simbah Syeikh Abdurrahman yang banyak juga bisa menjadi nasihat dan teladan,” jelas Kiai Ali.

Lantas Kiai Ali memaparkan hadits tentang empat orang yang masuk surga tanpa hisab.

“Yaitu orang alim yang mengamalkan ilmunya, orang yang haji dan tidak lagi maksiat, mati syahid atau gugur di medan perang membela Islam, dan dermawan yang (ikhlas) menggunakan hartanya pada jalan halal dan tidak riya,” katanya.

Sementara Kiai Fauzan yang mewakili panitia dan pemerintah Desa Menawan menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga yang guyub mengadakan dan hadir dalam haul Syeikh Abdurrahman.

“Semoga Desa Menawan senantiasa mendapat rahmat ketika orang saleh, orang alim disebut namanya. Terbukti alhamdulillah panen di musim ini bagus,” ungkapnya.

Dirinya juga menyampaikan kabar gembira sekaligus tantangan, yakni Desa Menawan di tahun 2024 ditetapkan pemerintah Kabupaten Grobogan sebagai percontohan desa anti korupsi karena dipandang layak menerimanya.

“Ini menuntut kita semua mau tidak mau harus menanamkan budaya anti korupsi,” ujarnya.

Haul yang digelar di halaman masjid Baiturrahman, ini ditutup mahalul qiyam diiringi hadrah Kiai Santri. (sis/ adb, ros)

Comments