DEMAK, Suaranahdliyin.com – Ketua Tanfidziyah PCNU Demak, KH. Aminudin mengemukakan pentingnya memperhatikan tiga amanat hasil Muktamar Jombang, yakni penguatan nilai ahlussunnah wal jamaah (Aswaja), penguatan pendidikan dan penguatan ekonomi umat.
Aminudin mengutarakan hal itu usai pelantikan pengurus PCNU Kabupaten Demak masa khidmat 2017-2022 di Pondok Pesantren Al Fattah, baru-baru ini. Hadir pada kesempatan itu, antara lain KH. Hanif Muslih, KH. Muhamad Asyiq, KH. Misbakhul Munir, HM Natsir (Bupati), Joko Sutanto (Wakil Bupati), Drs. H. Fathan Subchi (politikus PKB), Fahrudin Bisri Slamet (PDI Perjuangan), Masykuri (Gerindra), dan Nur Wahid (Golkar).
‘’Tiga amanat hasil Muktamar Jombang ini harus kita perhatikan. Dan kami berharap, lembaga dakwah NU menjadi corong NU baik di dalam dunia maya (duma) atau dunia nyata,’’ ungkapnya.
Selain itu, Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) diharapkan melakukan penguatan pondok pesantren dan madrasah. ‘’Penguasaan dan penjagaan aset NU baik masjid maupun musala, menjadi tanggung jawab bersama. Untuk itu, harus tertib administrasi,” tegasnya.
Wakil Ketua PCNU Demak, Dr. H. Abdurrahman Kasdi Lc Msi, menyebut posisi strategis Lembaga Kajian dan Pengembangan SDM (Lakpesdam) NU memajukan NU dan warga Nahdliyyin melalui bidang kajian. “Lakpesdam NU berpeluang besar memajukan NU. Karena itu, banyak program yang harus disiapkan,” ujarnya.
Rais Syuriah PCNU, KH. Zaenal Arifin Ma’shum, berpesan agar pengurus PCNU yang baru dilantik, bisa menjaga soliditas dan dapat menjalankan amanah yang diberikan dengan baik. “Jalankan program yang realistis. Mari berkhidmat untuk NU,” tuturnya didampingi
Katib Syuriyah PBNU, KH. Mujib Qulyubi, meminta pengurus baru bisa memajukan bidang pendidikan serta ekonomi umat berbasis NU. “Pendidikan dan ekonomi umat ini penting untuk diperjuangkan. Keberadaan Rumah Sakit Islam (RSI) NU Demak, bisa menjadi pilot project pengembangan dalam bidang kesehatan,” katanya. (ros)