KUDUS, Suaranahdliyin.com – Dalam forum silaturahim antara PCNU Kudus dengan PCNU Jepara, tak lepas dari candaan – candaan khas ala kiai dan santri. Candaan atau guyonan (joke) memang menjadi salah satu yang khas di Nahdlatul Ulama (NU).
Salah satunya, ketika KH. Hayatun, Ketua PCNU Jepara, menyebut salah satu ketua lembaga di bawah organisasi NU yang ada di Kabupaten Jepara bisa berjalan sangat progresif dan mendapat apresiasi banyak pihak.
‘’(Si Fulan – Red) ini berhasil memimpin lembaga, karena duda. Dia bisa membesarkan lembaga yang diamanahkan padanya untuk digarap. Maka kalau mau sebuah lembaga, maka cari pemimpinnya yang duda, sehingga akan total mengurusnya,’’ canda Mbah Yatub –sapaan KH. Hayatun- disambut senyum jajaran pengurus NU Kudus maupun Jepara yang hadir.
Pada kesempatan mengenalkan pengurus dan personel dari NU Jepara dan lembaga – lembaga yang ikut hadir, Mbah Yatun juga mengemukakan hal yang menarik, yakni bahwa ketua Muslimat NU Kudus dan Jepara itu ‘’lukiran’’.
‘’Ketua Muslimat NU Kudus (Nyai Hj. Chumaidah Hamim) dan Ketua Muslimat NU Jepara (Hj. Nur Aini) itu lukiran. Sebab, Ketua Muslimat NU Kudus itu asli (kelahiran – Red) Jepara, sementara Ketua Muslimat NU Jepara itu aslinya Kudus,’’ tuturnya. (rid, luh, gie, mail/ adb, ros)
