PATI, Suaranahdliyin.com – Himpunan Santri Lirboyo (HIMASAL) bekerjasama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU kabupaten Pati mengawal pemberangkatan santri Lirboyo kembali ke pondok pesantren. Keberangkatan santri Lirboyo ini dipimpin langsung oleh ketua PC NU Kabupaten Pati, Muhammad Yusuf Hasyim, Senin (24/05/21).
Ketua PC RMI NU Kabupaten Pati, Kiai Liwa’udin menuturkan bahwa pengawalan pemberangkatan santri Lirboyo ini merupakan program tahunan dari RMI NU Kabupaten Pati. Program ini pun terjalin baik dengan para alumni dan para santri pondok pesantren Lirboyo, Kediri.
“Dan itu terkoordinir dengan baik, sehingga mereka bekerjasama dengan RMI dan RMI bekerjasama dengan teman-teman, terutama di dewan yang notabene adalah dari NU,” paparnya.
Ia menambahkan, pemberangkatan tahun ini dibantu oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berupa satu bus. Kemudian dapat bantuan satu bus juga dari Endro Dwi Cahyono, politikus PDIP yang duduk menjadi Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah periode 2019-2024.
Menurutnya, sejauh ini pondok pesantren yang berkomunikasi dengan pihaknya baru pondok pesantren Lirboyo. Sehingga pihaknya pun saat ini yang dikawal hanya pondok pesantren Lirboyo. Pada kesempatan ini terdapat 112 santri yang diberangkatkan dengan menggunakan 2 bus dan satu elf. Dan semua santri pun telah membawa surat kesehatan bebas covid-19.
“Karena ini diwajibkan oleh Lirboyo. Baik berupa rapid test atau swab test. Yang penting mereka harus membawa surat itu masuk ke pondok Lirboyo dan itu sudah dikoordinasikan oleh panitia dari Lirboyo sendiri,” terangnya.
Ke depan, ia pun berharap pondok pesantren yang lain dapat bekerjasama dengan pihaknya. Sehingga RMI NU Pati dapat memfasilitasi dan membantu para santrinya pasca pulang dari pondok pesantren. “Harapan kedepan mestinya kemandirian dan kerjasama dengan RMI tidak cuma pondok Lirboyo, tapi juga ada pondok Tegalrejo, pondok Ploso, sehingga kami bisa memfasilitasi atau membantuku paling tidak dan juga menyalurkan mereka nanti di pasca pulang dari pesantren kaitannya dengan kader-kader Nahdlatul Ulama’,” harapnya. (lam/rid, adb)
