
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Memiliki keahlian di bidang desain grafis merupakan salah satu kelebihan yang dapat menunjang pekerjaan di berbagai aspek, terlebih di era yang serba digital seperti ini.
Pakar konten kreatif, Harish Ashfa El Hakim, mengutarakan hal itu pada Pelatihan Desain Grafis yang di selenggarakan Karang Taruna Peduli Bangsa Desa Prambatan Kidul, Kecamatan Kaliwunu, Kabupaten Kudus bertajuk “Create Your Creativity”, belum lama ini.
Pelatihan yang dilangsungkan di Auditorium SDN Negeri 1 Prambatan Kidul, ini juga dihadiri Teguh Triyanto (Kadus Desa Prambatan Kidul), para kader IPNU, IPPNU, GP Ansor, dan Fatayat NU setempat.
Harish pada kesempatan itu memaparkan bagaimana cara menciptakan ide atau konsep konten dan sebagai desainer harus memiliki skill problem solving dalam menangani berbagai masalah. “Seorang desainer tidak hanya sekadar membuat karya desain saja, tetapi harus cakap dalam menangani berbagai masalah yang dihadapi klien maupun audience,” ujarnya.
Dia menyebut, seorang desainer belum cukup jika hanya menguasai hal teknis saja, tetapi harus cakap dan memberikan kontribusi yang solutif. “Dalam membuat karya desain tidak hanya asal bikin, melainkan ada makna dan tujuan dari dibuatnya desain tersebut,” ungkapnya
Lebih lanjut dia memaparkan, bahwa desain grafis itu tidak hanya melulu visual saja. Tetapi juga harus riset terlebih dahulu dan brainstorming dalam proses menemukan solusi maupun ide kreatif.
Ketua Karang Taruna Desa Prambatan Kidul, Muhammad Faizzudin, mengutarakan, skill desain grafis pada era digital sangat penting. Selain itu, dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia di bidang industri kreatif.
“Saya yakin setiap anggota mempunyai potensi yang luar biasa, terutama kami ingin mengembangkan potensi itu menjadi karya yang kreatif bagi organisasi maupun personal masing-masing,” terangnya yang juga Wakil Ketua PAC IPNU Kecamatan Kaliwungu.
Kadus Prambatan Kidul, Teguh Triyanto, dalam sambutannya berharap, para pemuda nantinya memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan serta aktif bersosial dan bermanfaat bagi sekitar. “Setelah pelatihan desain grafis ini, semoga peserta dapat mengembangkan ilmu desain grafis dengan baik dan bermanfaat bagi sekitar,” pesannya.
Sementara Desi Sekar Fitri Aulia, salah satu peserta, menilai pelatihan ini sangat positif. “Meskipun masih dasar, bagi saya ini bisa menjadi bekal dalam membuat pamflet, poster, flyer, maupun banner. Ini dapat diterapkan sebagai media promosi di media sosial maupun lainya,” katanya. (rls/ ros, adb, rid)