Gus Sholah: Jangan Beri Ruang Kosong untuk Perongrong NKRI

0
1325
Ketua PW GP Ansor Jateng H. Sholahuddin Aly dalam apel 5000 pasukan Banser Demak kemarin

DEMAK,Suaranahdliyin.com  – Sedikitnya 5000 kader Ansor = Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Kabupaten Demak mengikuti apel pasukan, Ahad (16/12/2018) kemarin. Apel yang digelar di Alun-alun kota Demak diawali longmarch dengan pengibaran bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter dari Stadion Pancasila Demak menuju Alun-alun Demak.

Hadir pada acara tersebut, Kasatkornas Banser Alfa Isnaeni, Koordinator Wilayah Gp Ansor Jateng-DIY Mujiburrohman, Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah Sholahuddin Aly, Ketua PC Ansor Demak Nurul Muttaqin, Bupati Demak M Natsir, Kapolres Demak dan Dandim Demak.

Pada kesempatan itu, Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah Sholahuddin Aly menegaskan bahwa di Jateng terutama di Demak tiap jengkal harus ada kader Ansor Banser. Jangan memberi ruang kosong bagi kelompok yang ingin merongrong ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Jateng khususnya Demak jangan sampai ada ruang-ruang kosong. Hanya dengan itu, ruang gerak kelompok perongrong kedaulatan NKRI akan tertutup,” tegasnya sebagaimana dikutip dari Ansorjateng.com.

Gus Sholah juga menegaskan, bahwa kader Ansor Banser adalah barisan yang rapi, bukan sekadar kerumunan melainkan barisan yang rapi dan terkomando. Sehingga, tiap tindakan diharapkan tetap sesuai komando pimpinan masing-masing.

“Anda bukanlah kerumunan, anda adalah barisan. Anda bukan kerumunan tapi anda adalah satu kesatuan. Maka anda harus patuh dengan garis komando, tidak boleh ada gerakan-gerakan sendiri,” tandas seperti yang dirilis Ansor Jateng.

Apel 5000 Banser di Demak

Koordinator Wilayah GP Ansor Jateng-DIY Mujiburrohman mengutarakan, saat ini banyak yang mencemooh eksistensi dan kebesaran Ansor Banser. Namun jangan pernah goyah apalagi bergeser dari posisi saat ini.

Ketua Umum Gus Yaqut, lanjutnya, berpesan bahwa Ansor Banser hari ini harus melakukan perjuangan semesta. Artinya perjuangan di semua lini kehidupan, di bidang agama, ekonomi, politik, dan kebangsaan.

“Jangan sampai kita biarkan orang yang tidak mencintai kedamaian negeri ini menempati posisi penting di negeri ini,” tandasnya (gie/adb).

Comments