Istighasah dan Mujahadah Ahad Kliwon MWCNU Wonosegoro
Diwarnai dengan Doa untuk Palestina dan Warga Terdampak Banjir

0
947
istighasah dan mujahadah Ahad Kliwon MWCNU Wonosegoro

BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Katib Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Wonosegoro, Boyolali, Kiai Kumaidi berharap pada Ramadan, masyarakat kian bersemangat ibadah dan semoga diterima oleh Allah.

“Semua berharap, puasa kita seperti puasa orang khusus yang mampu menjaga mata, lisan, pendengaran, tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya,” katanya dalam istighasah dan mujahadah Ahad Kliwon MWCNU Wonosegoro pada Ahad (24/03/2024) lalu.

Menurutnya, semua mesti berusaha meningkatkan kualitas puasanya laiknya puasa para Nabi, wali dan para kekasih Allah lain. “Dalam kesempatan yang baik ini, semoga kita mampu meningkatkan kualitas puasa kita, bersih lahir dan batin,” ujarnya.

Kiai Kumaidi berpesan, setelah Ramadan supaya masyarakat meneruskan kebaikan yang sudah dilatih selama puasa.

Dia juga mengingatkan, bahwa menjalankan ibadah pada Ramadan ini bisa khusyuk, karena hidup di Negara yang damai, berbeda dengan Negara seperti di Palestina, misalnya.

“Miris melihat saudara kita di Palestina, yang menjalankan puasa banyak tekanan dari Israel. Semoga kita semua mendapat keberkahan di bulan Ramadan ini,” tutur pengasuh Pesantren Darussalam Bandung, Wonosegoro, itu.

Dirinya juga mengajak menanamkan keikhlasan serta meniatkan ibadah semata-mata mencari ridha Allah, dan semoga dosa-dosa umat yang menjalankan puasa di masa lampau, diampuni.

Sedang ketua MWCNU Wonosegoro, KH Yahya mengapresiasi penyelenggaraan istighasah dan mujahdah tersebut.

“Semoga forum ini menambah kekompakan, kerukunan, dan keberkahan dalam organisasi dan bermasyarakat,” katanya dalam acara di Masjid Al Falah Dusun Jrebeng, Desa Wonosegoro yang diwarnai pula dengan doa untuk Palestina dan warga yang terdampak banjir di Demak, Kudus, Grobogan dan Jepara. (dedik, sis/ ros, adb)

Comments