PATi, Suaranahdliyin.com – Menjadi seorang Master of Ceremony (MC), tak cukup hanya modal suara. Tetapi juga harus memiliki mental yang baja.
Setidaknya kesan Itulah yang terlihat dari penampilan Noor Sholikhah saat bertugas membawakan acara (MC) sebuah ceremonial kegiatan. Demisioner Ketua Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PAC IPPNU) Sukolilo Pati itu memang terkenal mahir membawakan acara.
Dengan cetar suara yang dimiliki, mahasiswi IAIN Kudus yang akrab disapa ika ini juga tak canggung di atas panggung. Ia mampu mengatur ritme suara dan memandu acara yang bisa memukau seluruh pengunjung.
“Menjadi MC harus mempunyai mental kuat supaya tidak grogi,”ucapnya.
Sejak tahun 2022, perempuan kelahiran 10 Maret 2003 ini sudah menekuni dunia MC. Awalnya MC dalam kegiatan kecil di kampus dan organisasi maupun masyarakat Sukolilo, lama kelamaan sering tampil di panggung besar.
‘Prosesnya, jangan menyia-nyiakan panggung kecil lantaran bisa mengantarkan kita ke panggung yang lebih besar,”ujarnya.
Ika mengaku suka menjadi MC untuk mengasah di bidang komunikasi dan public speaker. “Kebetulan saya mempunyai cita-cita untuk jadi MC profesional,”ujar perempuan yang saat ini menjabat wakil sekretaris IV PC IPPNU Pati.
Ditanya kiat suksesnya, ika menekankan pentingnya latihan. Terutama latihan tehnik vokal, penggunaan bahasa, bahasa tubuh dan penampilan yang menarik.
“Intinya terus latihan, latihan dan latihan, ” tandasnya.
Selain sering nge-MC acara besar, ika terus mengembangkan bakatnya. Ia memiliki brand IMC ( Ika Master Ceremony) dengan jargon Make Your Perfect Event With IMC (Ika Master Of Ceremony).
“Artinya, jadikan acara sempurna anda bersama IMC (Ika Master Of Ceremony),”ungkap perempuan beralamat di desa Sukalilo Rt 01 RW 09 Kec. Sukolilo Pati ini.
Disamping sering tampil di berbagai event, Ika juga tidak sedikit diundang mengisi pelatihan MC sebagai pelatih atau narasumber.(Qomarul Adib/ros)