
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Setiap desa memang memiliki potensi tersendiri dalam melestarikan kesenian musik. Salah satunya yang ada di Desa Medini, Kecamatan Undaan, Kudus telah lama melestarikan terbang papat. Melalui kegiatan bedah buku “Yang Asing di Kampung Sendiri”, yang diadakan di balai desa Medini. Enam personil terbang papat ikut meramaikan acara yang berlangsung pada Ahad, (16/12/2018).
Ingin ada yang berbeda pada acara yang bertajuk literasi, Karang Taruna Parikesit Desa Medini mengenalkan terbang papat dari desanya sendiri. Moh. Asrori, pengurus Karang Taruna mengatakan, terbang papat di desanya ini hampir sama dengan terbang papat pada umumnya. Namun ketika ada warga yang punya khajad, biasanya memanggil para personil terbang papat Desa Medini yang ada di gang 09. Namun penampilan terbang papat ini tak seramai tahun-tahun lalu.
“Terbang papat yang ditampilkan pada acara bedah buku ini, memang masih para sesepuh yang memegangnya. Dari para pemuda pun juga sudah ikut menguri-nguri keberadaan terbang papat. Salah satunya dengan membuat lomba terbang papat yang diadakan oleh Pengurus Anak Cabang IPNU Undaan,”ungkap pria yang pernah menjadi ketua IPNU Desa Medini tahun 2014-2016.
Kesadaran untuk mengenalkan terbang papat kepada pemuda memang begitu penting, itulah yang ingin disampaikan oleh Legiman, salah satu pemain terbang papat yang tampil pada acara tersebut.
Ia mengatakan, dengan diikutkannya penampilan terbang papat di dalam acara bedah buku, secara tidak langsung mampu memberikan semangat kepada para pemuda untuk kembali menghidupkan keberadaan terbang papat.
“Terbang papat ini sudah ada sejak lama, saya pun mendapatkan kemampuan ini dari bapak zaman dulu. Dengan adanya penampilan ini, mampu memberikan teladan kepada para generasi penerus untuk terus menghidupkan keberadaan terbang papat di Desa Medini,” pungkasnya.(salam)