SEMARANG,Suaranahdliyin.com – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah mengajak para guru untuk ikut memutus penyebaran real enemy berupa radikal terorisme.
Hal itu disampaikan Ketua FKPT Jawa Tengah Prof Dr Syamsul Ma’arif Camping Keberagaman “Berkolaborasi untuk Damai Beragama di Sekolah” yang diselenggarakan FKPT Jawa Tengah bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Gedung H Balai Diklat Keagamaan Semarang, Rabu (9/8/2023).
Syamsul Ma’arif mendeskripsikan geneologi berkecambahnya radikalisme di sekolah dan kampus. Ia mengungkapkan, pada tahun 1990 hingga 2003, telah digarap dengan telaten kelompok radikalisme dengan memperkenalkan pemikiran-pemikiran non-mainstream.
“Maka gerakan halaqah kampus begitu masif. Karya ulama non-mainstream ditransmisikan dan diperkenalkan; yang memantik semangat jihad dan menciptakan pandangan bahwa kaum muslim dalam ketertindasan kaum kuffar,”jelasnya dihadpan peserta yang sebagian guru se-Jawa Tengah.
Pihaknya menyampaikan bahwa pada Agustus 2023, terdapat 5 orang terduga teroris ditangkap oleh Densus 88 di Surakarta. Hal itu menegaskan bahwa Jawa Tengah belum aman dari terorisme.
“Kita harus sama-sama merawat NKRI dari pelbagai ancaman,” lanjutnya.
Guru besar UIN Walisongo Semarang tersebut juga menegaskan bahwa gerakan di Poso diindikasikan ada kaitannya dengan Al-Qaeda, yaitu organisasi paramiliter jihad yang dilarang karena salah satu tujuan utamanya mengurangi pengaruh luar terhadap kepentingan Islam.
“Pemerintah belum mampu memitigasi sampai ke akar-akarnya. Baik itu melalui doktrinal, kultural dan sosiologis. Maka kita harus menggunakan gerakan soft approach, kita sasar hatinya. Salah satunya dengan penyebaran ilmu yang lembut dan damai,” jelasnya.
FKPT Jawa Tengah mengapresiasi sangat atas kehadiran bapak ibu guru semua. “Kita harus bergandengan tangan dengan kerja-kerja Pentahelix dalam mencegah gerakan ekstremis. Semoga kegiatan ini berkah bagi kita semua,” tutupnya.
Kegiatan dalam rangka pencegahan dan mitigasi terhadap gerakan radikal di Jawa Tengah itu, dihadiri perwakilan BNPT RI, jajaran pengurus FKPT Jawa Tengah, Badannya Kesbangpol Jawa Tengah, Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Jawa Tengah, FKUB Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Jawa Tengah, dan peserta dari unsur guru se Jawa Tengah.(ibda/adb)