DEMAK, Suaranahdliyin.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke kediaman KH Munif Muhammad Zuhri di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Giri Kusumo, Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Kamis (4/5/2023). Selain untuk syawalan, ia juga bersilaturahmi dengan para santri dan jamaah thoriqoh di Ponpes Giri Kusumo.
Doa tiba di Ponpes Giri Kusumo sekira pukul 12.50. Saat tiba di kediaman Kiai Munif, tampak jemaah thoriqoh sedang berkumpul mengikuti pengajian rutin. Ada juga para santri dan pelajar.
Melihat kedatangan Ganjar, para santri dan pelajar pun langsung berebut salaman dengan Ganjar. Setelah menyapa para jemaah dan santri, Ganjar kemudian langsung menuju ke kediaman Kiai Munif.
“Saya lama tidak ke sini. Ya silaturahmi, halalbihalal, wong ya bakda (Lebaran),” katanya usai bertemu KH Munif.
Menurutnya, ini bukan kali pertama ia berkunjung di kediaman Kiai Munif. Bahkan, Ganjar sudah berkali-kali bertemu dengan Kiai Munif, baik di Ponpes Giri Kusumo, maupun di Kantor Gubernur dan rumah dinas.
Gubernur Jateng ini menuturkan, meski sudah berkali-kali bertemu, setiap pertemuan dengan pengasuh Ponpes Giri Kusumo itu selalu berkesan dan menyenangkan. Sebab, Kiai Munif merupakan ulama yang memiliki banyak ide dan gagasan.
“Beliau punya ide yang banyak. Bahkan, hari ini beliau sedang mengembangkan diskusi-diskusi antara kampus dengan santri. Sudah berjalan beberapa seri. Ini kiainya ada, pakarnya ada,” paparnya.
Diskusi yang digagas oleh Kiai Munif itu tidak hanya digelar di Ponpes Giri Kusumo, tetapi juga dilakukan di berbagai tempat. Mulai dari kampus, bahkan hingga di rumah dinas Gubernur Jawa Tengah.
“Diskusi bagaimana merawat bangsa ini. Jadi, kalau sudah dalam suasana diskusi yang cukup serius, beliau ini mengajak para ilmuan, para ulama, dan semua yang ingin terlibat untuk bicara Indonesia ke depan. Ini berjalan terus-menerus,” ujarnya.
Ganjar pun mengaku banyak mendapatkan ide dari Kiai Munif, terutama tentang bagaimana merawat bangsa bersama-sama. Khususnya bagaimana supaya anak-anak muda lebih mencintai bangsa dan negara.
“Anak-anak muda dan para pelajar ini kelak kemudian cintanya pada bangsa dan negara tidak pernah luntur, penghormatan kepada kiai dan ulama serta orangtua tidak luntur ya. Bangsa dan negaranya selalu melekat, hubbul wathon minal imannya ya ada di situ,” ungkapnya.
Sebelum meninggalkan Ponpes Giri Kusumo, Ganjar dan Kiai Munif menyempatkan diri berfoto bersama para pelajar. Selain itu, tepat sebelum masuk ke dalam mobil, Kiai Munif memberikan tongkat miliknya kepada Ganjar. (rls/ ros, rid, adb)