
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Gempa tsunami yang melanda kota Palu dan daerah lainnya di wilayah Sulawesi Tengah mengundang rasa empati warga Kudus dan sekitarnya. Tidak terkecuali ratusan jamaah Masjid Al-Mihrab dukuh Kalilopo desa Klumpit Gebog Kudus turut mendoakan korban gempa di aula masjid Selasa malam (9/10/2018).
Dengan menggandeng NU dan badan otonom desa Klumpit, mereka melaksanakan istighosah mendoakan korban gempa supaya mendapat pertolongan dari Allah dan mampu bangkit memulihkan keadaan akibat bencana. Usai berdoa, para jamaah secara suka rela menggumpulkan donasi untuk korban bencana.
“Alhamdulillah, donasi peduli gempa dari jamaah masjid al-Mihrob secara spontan terkumpul Rp 2.339.000,- ditambah 100 riyal. Dana tersebut langsung kami salurkan melalui NU Care-LAZISNU Kudus,”ujar tokoh pemuda desa setempat Syaifuddin Nawawi.
Nawawi menjelaskan kegiatan doa bersama ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Disamping itu, doa di masjid ini dimaksudkan untuk memberi ruang kemudahan kepada masyarakat terutama jamaah yang ingin bersedekah untuk korban bencana.
“Warga pedesaan itu sebetulnya ingin membantu korban, namun tidak tahu jalannya. Karenanya, kegiatan inilah membantu mereka bisa menyalurkan bantuannya,”ujar pemuda yang juga ketua GP Ansor Kecamatan Gebog ini.
Ia mengharapkan kegiatan ini mampu menginspirasi masjid lainnya guna menumbuhkan rasa kepedulian terhadap korban gempa. “Seandainya setiap masjid mampu menggalang donasi pasti akan bermanfaat bagi saudara-saudara di Palu yang kondisinya sangat memprihatinkan,”tandas Nawawi.
Secara khusus, ujar dia, PAC GP Ansor Kecamatan Gebog telah menginstruksikan kepada pimpinan ranting di wilayah setempat melakukan aksi penggalangan dana. “Insya Allah, bila semua bergerak akan terkumpul banyak donasi,”harapnya.(adb/ros)