KUDUS, Suaranahdliyin.com – Sebenarnya, banyak para pelajar dari kalangan Nahdliyin untuk bergabung dengan IPNU – IPPNU. Hanya saja, tidak semuanya memiliki kesempatan untuk bergabung, karena aktivitas sekolah atau kuliah.
Hal itu salah satunya dialami Nandia Nurul Lita (18), mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Muria Kudus (UMK). Dia mengakui hal itu kepada Suaranahdliyin.com di sela-sela mengikuti ”One Day Training of Leadership and Communication Skill” yang diselenggarakan Pusat Karir dan Pelacakan Alumni (PKPA) UMK, baru-baru ini.
‘’Saya sudah lama mengenal IPNU – IPPNU dari berbagai kegiatan yang sering digelar di kampung. Hanya saja karena banyak tugas sekolah, dan sekarang setelah kuliah tugasnya juga banyak, akhirnya belum kesampaian gabung dengan IPPNU,’’ katanya.
Namun demikian, lanjut gadis asal Desa Karangbener, jika ada kesempatan, dirinya ingin sekali masuk di IPPNU, paling tidak bisa berkecimpung pada divisi seni. Ya, selama ini, Nandia Nurul Lita memang cukup dekat dengan dunia seni, khususnya karawitan dan juga geguritan.
Dia ikut karawitan sejak masih duduk di bangku SMA 2 Bae. Dan setelah masuk di UMK, dia juga masih menekuni seni khas dari Jawa itu. Karawitan dan geguritan begitu menarik Nandia, karena dinilainya banyak nilai-nilai dan keteladanan dari sana yang bisa diambil.
Untuk geguritan, Nandia Nurul Lita mengaku pernah menyabet juara III tingkat kabupaten dalam sebuah event yang diikutinya saat di bangku SMA, yakni pada 2014. Dan pada tahun itu pula, dirinya mendapatkan kesempatan untuk mewakili Kabupaten Kudus dalam lomba serupa di tingkat provinsi. (ros)
