Saaduddin Annasih, Teguh Tanamkan Nilai-nilai Aswaja kepada Santri

0
4109
KH. Saaduddin Annasih/ Dok. Denny NHK.

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Nama KH. Saaduddin Annasih bagi warga Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Kudus, khususnya di kalangan muda, tentu tidak asing lagi. Pasalnya, dirinya aktif menjadi pemateri (narasumber) dalam berbagai forum diskusi (kajian), khususnya yang digelar kader muda NU seperti IPNU-IPPNU, Aswaja Center, GP. Ansor.

Gus Nasih, sapaan akrab sosok yang lahir di Kudus pada Kudus, 19 Maret 1979 lalu itu, senantiasa teguh untuk menanamkan nilai-nilai ahlussunnah waljama’ah (Aswaja) bagi kader-kader NU di Kudus, terlebih kepada para santrinya.

Baginya, penanaman nilai-nilai Aswaja kepada para generasi muda NU dan para santri sangat penting, apalagi di era kekinian, supaya tidak terjerumus dalam kelompok ekstremitas, tererumus dalam kelompok yang suka mengafirkan, atau kelompok lain yang menginginkan menancapkan khilafah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menempuh pendidikan di MI Darul Ulum 02 Ngembalrejo, pendidikan menengah ditempuhnya di MTs dan MA Qudsiyysah Kudus. Selanjutnya, Gus Nasih melanjutkan studi S1 Damascus University (Islamic Law)  Islamic Call Collage Of Kuftaro Center (Dakwah), sementara Pendidikan Magister Pendidikan Islam (S2) ditempuhnya di IAIN Kudus.

Ia aktif di organisasi NU dan Banom. Antara lain tercatat sebagai Sekretaris PCI NU Syiria (2004-206), Wakil Direktur Aswaja Center GP. Ansor Kudus (2017-sekarang) dan menjabat Katib Syuriah MWC NU Bae (2018).

Selain menjadi narasumber di berbagai forum diskusi (kajian) mengisi tausiyah di berbagai pengajian, Gus Nasih juga tercatat dua kali menjadi Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Kemenag RI di Arab Saudi, yakni pada 2006 dan 2010. (ros, adb, gie)

Comments