Ponpes Al-Uswah Semarang Peringati Haul XVIII KH.M.Mukhlisin

0
1820
Peringati Haul, para santri ziarahi makam KH.M.Mukhlisin

SEMARANG,Suaranahdliyin.com – Keluarga besar pondok pesantren Al-Uswah Gunungpati Semarang memeringati haul XVIII Abah KH. M. Mukhlisin, Jum’at – Sabtu (29-30/7/2022). Peringataan haul dibarengkan dengan hari lahir pondok pesantren Al-Uswah XXII dan haflah khotmil qur’an.

Rangkaian acara dimulai Kamis malam Jum’at dengan tasyakuran makan bersama di halaman masjid pondok pesantren. Kemudian dilanjutkan sema’an al-Qur’an diakhiri dengan ziarah ke maqbarah Abah Mukhlisin pada Jum’at sore (29/7/2022)

Pada kesempatan itu, pengasuh Pondok pesantren Al-Uswah  KH.M. Thoyyib Farchany mengenang sosok sang ayah KHM. Mukhlisin (alm) tersebut. Ia menuturkan KHM.Mukhlsin semenjak mengenyam pendidikan di madrasah Qudsiyah sudah mengisi pengajian umum di berbagai tempat.

“Bahkan hingga akhir hayat pada usia 56 tahun, Abah Mukhlisin masih menjadi mubaligh memberikan tausiyah,”terangnya.

Ia menjelaskan Abah Mukhlisin melihat fenomena pemuda-pemudi usia sekolah di kota Semarang semakin meninggalkan dalam belajar agama. Pelajar lebih mementingkan sekolah umum untuk mengejar ijazah SMA/SMK saja sebagai bekal bekerja dan terkesan tidak menghiraukan ilmu agama

“Sekitar tahun 1997 KH. M. Mukhlisin memiliki niat mendirikan sebuah pesantren yang terdapat sekolah formalnya. Dan baru terwujud mendirikan pesantren bernama AL-Uswah tahun 2000,”terangnya.

Sebagai rintisan awal pesantren terdapat Majlis Ta’lim Ahad pagi, baru kemudian terdapat Taman Pendidikan Qur’an, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Diniyah.

“Selain pondok pesantren peninggalannya, beberapa karya tulis KH.Mukhlisin yang terdeteksi ada Syi’ir Nahdlatul Ulama (1978) dan syi’ir dan doa,”imbuhnya.

Setelah empat tahun berdirinya pondok pesantren, Abah Mukhlisin pulang ke Rahmatullah. Putra tertua KH. M. Thoyyib Farchan meneruskan perjuangannya sebaga pengasuh pesantren di kelurahan Pakintelan kecamatan Gunungpati Kota Semarang.

“Alhamdulillah, Pesantren al-Uswah sekarang terdapat 253 santri,”terangnya.

Pada haflah khotmil Quran terdapat 23 khotimin-khotimat bil ghoib juz 30 dan 8 santri putra-putri yang telah merampungkan mengaji binnadzor 30 juz sebanyak 8 orang. Acara puncak diisi pengajian umum bersama pembicara KH. Abdur Rohim (Ki Joko Goro-Goro),Sabtu (30/7/2022).(Muhammad Zulfa/adb)

Comments