
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Ribuan santri Qudsiyyah Kudus menggelar deklarasi benteng Pancasila pada Ahad pagi (6/5/2018). Deklarasi ini dilaksanakan di hadapan Plt Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko, di lapangan Qudsiyyah, jl KHR Asnawi Kudus, Jawa Tengah, sesaat sebelum ngontel bareng dilaksanakan.
Deklarasi yang berisi lima poin ini mendapatkan apresiasi baik dari Plt Gubernur. Ketua Yayasan Pendidikan Islam Qudsiyyah Menara Kudus, H Em Nadjib Hassan memimpin pembacaan teks deklarasi. Bunyinya, pertama, menjunjung tinggi Pancasila sebagai azas kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedua kemajemukan, keragaman, dan toleransi atas kebersamaan adalah anugerah yang harus kita jaga. Ketiga mencintai dan membangun negeri adalah bagian dari pengamalan kecintaan terhadap negeri. Keempat menolak dan siap melawan berbagai bentuk tantangan yang merongrong pancasila, anti NKRI, intoleransi, radikalisme dan terorisme yang mengancam keutuhan bangsa dan negara.
“Kelima menjunjung tinggi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarat, berbangsa dan bernegara.”ucapnya yang diikuti ribuan santri.
Dalam sambutannya, Heru Sudjatmiko menyatakan, mendukung kegiatan yang digagas Qudsiyyah ini, yakni Festival Al Qur’an, Pameran Khazanah Islam Nusantara dan Parade Benteng Pancasila. “Deklarasi ini membuktikan untuk terus menjunjung tinggi semangat dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan,” kata Heru.
Ia menandaskan deklarasi benteng pancasila tersebut hendakanya tidak hanya terucap dalam lisan saja, tetapi dapat meresap ke dalam jiwa dan perilaku. “Deklarasi ini adalah untuk kembali memperkuat persatuan NKRI,” tegasnya.
Selain itu, plt Gubernur ini juga menyambut baik khazanah lokal yang ditonjolkan dalam kegiatan ini, yakni memakai iket kepala sebagai salah satu identitas Kudus. “Simbol iket kepala dan kebudayaan yang diangkat dalam acara ini seyogyanya bisa ditiru oleh daerah-daerah lain,” kata Heru.
Kegiatan deklasrasi ini dibarengkan dengan kegiatan ngontel bareng yang diikuti sekitar dua ribu santri Qudsiyyah, alumni dan masyarakat umum. Dengan bersepeda keliling Kudus, mereka mengenakan kaos putih dan beriket kepala sebagai simbol dan identitas.

Usai sambutan, plt Gubernur ini menerbangkan 102 balon dan melepaskan102 burung sekaligus sebagai pertanda perayaan ulang tahun lembaga pendidikan Qudsiyyah yang sudah berusia 102 tahun.
Acara ngontel bareng Gubernur dengan tema “Islam Nusantara benteng Pancasila” ini merupakan rangkaian dari acara Festival Al Qur’an, Khazanah Islam Nusantara, dan Parade Bentang Pancasila yang digagas Ikatan Alumni Qudsiyyah (IKAQ) dan bekerjasama dengan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Agama RI.
Kegiatan ini berlangsung selama satu pekan (1-10/5/2018) Mdengan berbagai macam kegiatan. Antara lain, Pameran Sejarah Al Qur’an & Khazanah Islam Nusantara, Pameran Kaligrafi, Turats Ulama Nusantara, Pameran Jateng Benteng Pancasila. Selaian event utama tersebut, beberapa kegiatan pendukung antara lain, Festival Tilawah, Nyerat Al Qur’an bersama 999 santri, dan Olimpiade Sains Al Qur’an.(advetorial)