Oleh: Sonhaji S.HI
Dalam perjalanan zaman, sejarah baru selalu ditandai dengan lahirnya generasi baru. Pada kancah sejarah generasi baru yang mengukir sejarah baru, di sana kaum muda selalu mengambil peran yang tak terperikan.
Perputaran sejarah juga telah membuktikan, bahwa setiap generasi itu ada umurnya. Dengan demikian, nama-nama yang muncul sekarang sebagai calon pemimpin, sebenarnya adalah satu generasi yang juga ada umurnya (pada masanya-Red).
Menilik sejarah bangsa yang selalu saja kaum muda mengambil peran di dalamnya, maka bisa dikatakan, bahwa peluang yang mesti dijemput oleh kaum muda saat ini, untuk menjaga perputaran sejarah dengan torehan-torehan prestasi baru.
Kaum muda harus mengambil peran, dan jangan sampai membiarkan begitu saja kesempatan emas yang ada. Jangan sekadar menjadi obyek dan penonton dalam roda perputaran zaman yang ada, tanpa kaum muda mengambil peran dan ikut menjadi subyek di dalamnya.
Namun begitu, dalam konteks kekinian, ada tantangan-tantangan yang dihadapi oleh kaum muda saat ini, di tengah laju zaman yang kini dikenal dengan zaman milenial. Ada tiga tantangan mendasar yang menjadi tantangan utama saat ini.
Tiga tantangan tersebut adalah Narkoba, radikalisme-ekstremisme-terorisme dan korupsi. Kaum muda mesti hati-hati dan menjauhi tiga hal tersebut, karena itu adalah penghambat majunya sebuah bangsa, tak terkecuali Indonesia.
Lebih dari itu, kaum muda juga mestinya menjadi pelopor dalam melawan tiga hal yang merusak generasi dan bangsa tersebut. Semoga dengan begitu, Indonesia akan menjadi negara yang makmur dan jaya, berkat ridlo Allah SWT. (*)
Sonhaji S.HI,
Ketua Majelis Pemuda Islam Indonesia (MPII) Jawa Tengah dan kader muda NU asal Grobogan.
