KUDUS,Suaranahdliyin.com – Mementaskan lakon monolognya di Kudus, aktris Sha Ine Febriyanti berhasil mengundang decak kagum. Ratusan penikmat seni panggung dibuatnya bergeming saat ia mulai memasuki panggung pementasan di Auditorium UMK, Kamis (28/06/2018) lalu.
Tampil dengan setting panggung yang sederhana dengan kursi laras panjang di sisi kanan dan slide projector dibelakang, Sha Ine membawakan lakon Cut Nyak Dhien untuk menghibur masyarakat Kabupaten Kudus. Ini juga termasuk agenda pentas kelilingnya ke berbagai kota di Indonesia dengan Gianyar, Bali sebagai kota pertama.
Mengenai agendanya kali ini Sha Ine mengatakan Cut Nyak Dhien adalah tokoh perempuan yang belum banyak dikenal kisah hidupnya meski pahlawan nasional. Berangkat dari hal itu ia sejak 2014 mempelajari kehidupan Cut Nyak Dhien dan membuatkannya naskah monolog.
“Kebetulan saat itu, 2014 ada tantangan dari Galeri Indonesia Kaya yang menyuruh saya untuk menggarap lakon pahlawan perempuan dan saya memilih beliau (Cut Nyak Dhien) karena sisi kehidupannya yang dramatis, unik dan belum banyak diketahui publik,” ujar Sha saat Workshop setelah pementasan.
Mayoritas hanya tahu sebatas Cut Nyak Dhien adalah pahlawan dari Sumatera. Padahal ada banyak nilai penting perjuangannya yang bisa diteladani sekarang. Salah satunya, Cut Nyak Dhien memiliki sisi sufistik tinggi dan pernah ber’uzlah (menyepi) di hutan selama tiga tahun.
“Hidup Cut Nyak Dhien dihabiskan untuk perjuangan merebut tanah airnya dan melayani masyarakat, baginya beragama tidak sekadar membela Tuhan, tapi berbuat banyak untuk kemanusiaan itu juga beragama,” kata Sha Ine mengutip penggalan naskah monolognya.
Agenda pentas keliling kali ini ia dibantu oleh empat orang tim manajemennya yang tergabung dalam shineF Organizer.
Dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Muria Kudus, Suparnyo tampak hadir dan menikmati karya Sha Ine. Ia mengapresiasi langkah yang ditunjukkan oleh Forum Apresiasi Sastra dan Budaya Kudus dengan suguhan tontonan menarik setiap bulannya.
“Kami akan terus dukung FASBuK untuk menghadirkan tokoh ataupun pentas budaya dan sastra untuk masyarakat Kudus,” paparnya.(rid/adb)