SEMARANG, Suaranahdliyin.com – Ketua Umum MUI Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji MA mengukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan MUI Kota Semarang Masa Khidmah 2020-2025, di Ballrom Hall Utama Hotel Pandanaran, Simpanglima, Semarang, Sabtu (17/4/21).
Pengukuhan tersebut antara lain dihadiri Walikota Semarang H Hendrar Prihadi SE MM, Wakil Walikota Semarang Ir Hj Hevearita G Rahayu M.Sos, Kepala Kemenag Kota Semarang Drs H Muhdi M.Ag, Sekda Kota Semarang Ir Iswar Aminudin, dan jajaran Forkompinda Kota Semarang.
Dalam sambutannya, Kiai Ahmad Darodji mengatakan, bahwa MUI Kota Semarang sudah menunjukkan sinergitasnya dengan pemerintah Kota Semarang. “Ibarat dua sisi mata uang, MUI dengan Pemkot sudah sinergi. Oleh karenanya, saya mewanti-wanti jangan sampai MUI menjadi bagian terpisah dari pemerintah,” pesannya.
Dia menyontohkan, seperti menghadapi Covid-19 itu tugas semua, bukan hanya tugas Walikota. Maka fatwa bahwa vaksinasi adalah halal dan tidak membatalkan puasa itu juga kita, bukan hanya tugas Walikota.
H Hendrar Prihadi dalam sambutannya menyampaikan, bahwa MUI Kota Semarang di bawah kepemimpinam Prof KH Erfan Soebahar pada periode lalu sudah bareng-bareng dengan kami di pemerintahan, menjadi mitra dan bersinergi dengan Pemkot Semarang.
“Berkat sinergitas itu, Kota Semarang menjadi sejuk, guyub dan kondusif. Landasan utama pembangunan adalah kondusibitas, jika antarwarga eker-ekeran , saling nyinyir, mencari kesalahan, dipastikan kita tidak akan bisa membangun dengan cepat,” ujarnya.
Ketua umum MUI Kota Semarang, Prof KH Moh Erfan Soebahar pun mengajak jajaran pengurus yang baru dilantik, untuk ingat bahwa kepengurusan ini adalah amanat dengan inti tugas memakmurkan dunia ini agar bisa sambung dengan akhirat. (arif/adb)
