KUDUS, Suaranahdliyin.com – Kawasan sekitar Menara Kudus kini menjadi daya tarik para pedagang untuk menjajakan jualannya. Dalam beberapa bulan terakhir, jumlah pedagang di area obyek wisata peninggalan Sunan Kudus ini mengalami peningkatan.
Tidak hanya di kios-kios, tetapi juga berjajar di sepanjang jalan utara Masjid Menara Kudus ini. Mereka menjajakan aneka jenis dagangan mulai dari kuliner tradisional, suvenir dan barang kerajinan tangan yang unik, hingga berbagai makanan kuliner modern
Salah satu pedagang, Mi’ad (24) Dersalam, menyatakan bahwa ia telah melihat peningkatan yang signifikan dalam omset penjualannya. Sejak ia mulai berjualan di kawasan Menara Kudus sekitar 5 bulan lalu. Antusiasme pengunjung benar-benar luar biasa.
“Awalnya yang jualan disini hanya 3 orang saja, semakin kesini malah semakin padat pedagang.”ujarnya. Kamis (11/07/2024).
Mi’ad tak mau rugi dengan ramainya para pembeli yang mengantri. Dirinya membawa bahan dagangan yang banyak supaya tidak kekurangan dan kehabisan bahan di tengah ramainya para pembeli.
“Saya sering membawa bahan dagangan yang lebih, supaya tidak kehabisan atau kekurangan stok, karena banyaknya orang yang datang”lanjutnya dengan senyum.
Namun demikian, lonjakan ini juga menimbulkan beberapa tantangan, terutama terkait dengan infrastruktur dan pengaturan lalu lintas di sekitar kawasan Menara Kudus.
“Kepadatan lalu lintas yang meningkat, terutama pada hari libur dan akhir pekan, sering kali menyulitkan mobilitas pengunjung dan pedagang itu sendiri.”tutur seorang pengunjung yang enggan disebut namanya.
Kedatangan pedagang terhadap kawasan Menara Kudus terus menerus diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan daya tarik wisata kawasan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi komunitas lokal.(Sintha Amaliya, Mahasiswa PPL Prodi KPI FDKI IAIN Kudus 2024/mail)