JAKARTA,Suaranahdliyin.com – Saat ini sedang viral adanya penceramah agama yang tidak kompeten di salah satu TV nasional. Terlihat dalam tayangan itu seorang ustadzah yang menulis salah ayat Al-Quran dengan kesalahan yang sangat fatal.
Hal tersebut mengundang keprihatinan Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU), KH. Maman Imanulhaq.
Kyai Maman menegaskan bahwa TV adalah media yang efektif ditonton dan mempengaruhi pola pikir masyarakat umum.
“Apabila tayangan ceramah keagamaan yang berkualitas dengan materi dakwah yang transformatif dan aktual disuguhkan oleh penceramah yang kompeten, maka akan memgukuhkan nilai agama yang menjadi spririt perubahan dan perdamaian. Sebaliknya bila materi ceramah yang hanya tekstual, tidak komprehensif dikarenakan tidak memiliki kompentensi, dan cenderung menyalahkan kelompok yang berbeda akan mempengaruhi masyarakat untuk saling membenci dan akan membingungkan umat”, ujarnya.
Ini bukan kejadian pertama. Beberapa acara keagamamaan di TV membuat resah umat karena cenderung menyalahkan tradisi dan ritual yang dilakukan sebagian besar umat Islam di Indonesia.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa LDNU dan LTNNU akan menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) secara berkala.
Hasil dari FGD akan dikomunikasikan dengan statsiun-statsiun TV melalui program visit media.
Sekaligus memberikan daftar profil 30 ustadz muda NU ke stasiun TV. Mereka adalah penceramah yang berkompeten yang mampu membawakan materi dakwah yang jadi solusi keagamaan bernilai kasih sayang serta memberikan dampak sosial yang membawa perbaikan bagi peradaban.
Ketua Lembaga Ta’lif wan Nasyr (Lembaga Infokom dan Publikasi) LTN PBNU, Hari Usmayadi, telah membuat kompilasi penceramah yang memiliki kompetensi keagamaan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada para pihak yang membutuhkan, termasuk stasiun televisi.
“Pada saat ini telah disediakan dan terus dikembangkan website layanan Syiar Digital Nahdlatul Ulama dengan alamat www.nahdlatululama.id yang menyediakan daftar profil ustadz dari berbagai propinsi dengan beragam keilmuan agama yang secara video ditampilkan di kanal video http://youtube.com/nahdlatululama, sehingga memudahkan masyarakat perkotaan dan perkantoran dalam mencari ustadz”, lanjut pria yang akrab dipanggil Cak Usma ini.(rls/adb)