
SURABAYA, Suaranahdliyin.com – Jika kamu (seseorang, red) tidak memiliki pemikiran yang hebat, maka pilihan lainnya adalah memiliki pengalaman yang hebat. Dengan itulah, maka seseorang akan menjadi generasi yang berguna bagi masyarakat dan bangsa.
Demikian disampaikan M. Alvin Jauhari, pemuda yang pernah mengenyam pendidikan di MTs NU Tasywiquth Thulllab Salafiyah (TBS) Kudus, kemudian melanjutkan di pondok pesantren Tebuireng, Jombang, dan kini juga tercatat sebagai mahasiswa Hubungan Internasional UIN Sunan Ampel, Surabaya.
M. Alvin Jauhari tidak hanya mampu berstatemen. Pasalnya, pemuda asal Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kudus ini bisa menorehkan prestasi yang membanggakan. Pada 2019 lalu, dia menjadi peserta International Islamic Comparative Study (IICS) yang di ikuti oleh beberapa santri di tanah air.
‘’IICS ini diselenggarakan oleh Komunitas Santri Mengglobal, yang mempunyai misi membantu lebih banyak santri untuk belajar di luar negeri,’’ katanya melalui rilis yang diterima Suaranahdliyin.com, Rabu (11/3/2020).
Tak hanya itu. Pada 2020, ia juga menjadi salah satu peserta dalam Program Pengabdian Sosial dan Edukasi yang digelar oleh Komunitas Pemuda Indonesia Menyapa (PENA). Sebuah komunitas yang didirikan untuk membantu para pemuda Indonesia untuk ikut andil dalam peduli pendidikan, pengabdian sosial, dan pengenalan budaya.
‘’Program ini bernama Program Menyapa Dunia #1 yang dilangsungkan di Malaysia dan Singapura pada 1 – 5 Maret 2020. Ada dua sekolah yang dikunjungi dalam program ini, yaitu Pusat Pendidikan Warga Negara Indonesia (PPWNI) Insan Malindo, Klang, Malaysia dan Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB), Malaysia,’’ terangnya.

Selain melakukan pengabdian sosial di dua sekolah itu, para peserta diajak study tour dan belajar tentang budaya Malaysia dan Singapura. ‘’Di Malaysia, kami mengunjungi Bandararaya Melaka dan Dataran Merdeka Kuala Lumpur. Tempat lain yang dikunjungi, yaitu Masjid Putrajaya, Masjid Negara Kuala Lumpur, Istana Negara Kuala Lumpur, Petronas dan Museum Kuala Lumpur. Di Johor Bahru, kami mengunjungi Titik Nol Asia, Istana Johor, dan Legoland,’’ katanya.
Usai melakukan kegiatan pengabdian sosial dan study tour di Malaysia, peserta Program Menyapa Dunia #1 melakukan study tour di Singapura. Beberapa tempat yang dikunjungi, yaitu Victoria Theatre Singapore, Masjid Sultan, Merlion Park, Garden by the Bay dan Universal Studio. Selain itu, para peserta juga mempelajari budaya dan sejarah Singapura. ‘’Selama lima hari mengikuti program ini, banyak pengetahuan dan pengalaman penting yang kami dapat,’’ ujarnya. (ros, mail, luh, gie/ rid, adb)