KUDUS, Suaranahdliyin.com – Koalisi kader NU Kecamatan Dawe menggelar konsolidasi, untuk menyukseskan Gerakan Rabu Putih 17 April 2019 nanti. Konsolidasi yang dihadiri puluhan kader NU, terdiri atas pengurus MWC dan Banom, ini dilangsungkan di Gedung NU Dawe, Selasa (09/04/19) malam ini.
Hadir pada kesempatan itu, antara lain KH. Muhdi Ahmad (Mustasyar NU Kecamatan Dawe), H. M. Djamasri (Ketua MWC NU Dawe), Nia Yuliyana (Ketua PAC IPPNU Dawe), dan pengurus Banom NU dari ranting hingga anak cabang.
Koordinator Kecamatan Dawe Gerakan Rabu Putih, Mohammad Sahlan, mengatakan konsolidasi ini untuk membentuk koordinator desa. “Ini melibatkan para ketua dan sekretaris Banom NU di tingkatan ranting se-Kecamatan Dawe. Tim harus terbentuk, dan solid,” tegasnya.
Sahlan, mengemukakan, ada empat tujuan Gerakan Rabu Putih. Yaitu mengajak masyarakat sekitar untuk tidak golput, memberikan edukasi pentingnya menjaga eksistensi negara dan Aswaja di Indonesia, berpartisipasi dalam pengawalan dan pengamanan Pemilu, dan menumbuhkan semangat kebhinnekaan dan menggerakkan potensi kemajuan NU.
“Selain itu, Gerakan Rabu Putih juga menunjukkan eksistensi kita, bahwa putih itu suci dan bersih,” lanjutnya menambahkan.
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Dawe, Saifuddin, memandang penting menyamakan gerakan, untuk membantu ulama NU yang sedang berjuang menghidupkan politik kebangsaan, demi menjaga keutuhan NKRI, Pancasila dan Aswaja.
“Kita melihat kelompok-kelompok yang ingin mengganti asas Negara, sedang bergerak melalui sendi – sendi politik. Maka sudah semestinya kita juga bergerak di jalur tersebut,” ungkapnya.
Dikatakannya, pembentukan gerakan ini bukan untuk memantik permusuhan, melainkan untuk bersama menjaga NKRI dan menjaga Aswaja dari ancaman kelompok-kelompok Wahabi dan sejenisnya di Indonesia.
“Ulama-ulama besar kita dari Lirboyo, Sarang, Sidogiri dan lainnya telah menyerukan agar kita ikut membantu dan memenangkan guru (kiai) kita semua, yaitu KH. Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019,’’ paparnya. (rid, gie/ ros, adb)
