KUDUS,Suaranahdliyin.com – Pimpinan Majelis Ar-Roudhah Solo Habib Novel bin Muhammad Alaydrus menjelasakan resep hidup bahagia di hadapan ribuan jamaah yang hadir dalam pengajian umum Gebyar Maulid Nabi di Masjid An-Nur dukuh Jatisari Kidul Peganjaran Bae Kudus, Rabu malam (17/1/2018).
Habib Novel mengingatkan dalam menjalani hidup tidak perlu berpikir masa lampau dan masa datang. Tetapi sebaiknya menikmati kehidupan yang sekarang dengan penuh rasa senang.
“Berpikir masa lampau bisa pusing sendiri, apalagi masa datang yang belum jelas keadaanya. Jalani saja hidup sekarang dengan senang-senang,”katanya.
Ditegaskan, berpikir waktu sekarang akan lebih membahagiakan di banding waktu yang lewat dan akan datang. “Berbahagialah dan nikmatilah waktumu yang sekarang, jangan sumpek. Itu konsep yang dipraktekkan Ulama Sufi Ibnu Waqtih,“tegasnya
Sebelumnya, Habib Ali Zaenal Abidin bin Segaf Assegaf memimpin bacaan maulid Shimtud duror bersama iringan rebana Az-Zahir Pekalongan. Suasana penuh hidmad, ribuan jamaah yang kebanyakan anak muda larut dengan bait-bait sholawat Nabi Muhammad SAW.
Saat mengawali membaca maulid Shimtudduror , Habib Zaenal menyebut kota Kudus layak menjadi kota Sholawat. “Kemarin malam kita di UMK bersholawat, sekarang kembali mengumandangkan sholawat di Masjid ini. Semoga Kudus bisa menjadi Kota Sholawat,”tandasnya.
Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan Ikatan Remaja Masjid An-Nur ini berlangsung sukses. Ribuan jamaah pecinta Sholawat dari Kota Kudus dan daerah lainnya hadir memenuhi halaman Masjid Annur Jatisari Peganjaran Bae Kudus.
Selain habib Zaenal Abidin dan Habib Novel, hadir pula sejumlah Habaib asal Kudus seperti Habib Hilmi alaydrus, Habib Nagif dan para kiai, ulama serta kader-kader muda NU desa setempat. (adb)