KUDUS,Suaranahdliyin.com – Menyikapi maraknya paham radikalisme yang berkembang belakangan ini, Dewan Koordinasi Nasional Gerakan Kebangkitan Santri (DKN Gerbang Santri) dengan menggandeng Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (KEMENPORA RI) mengadakan pelatihan pemuda pelopor di masjid Baiturrohim Dukuh Sambeng,Karangmalang Gebog Kudus, Jum’at (15/12/2017).
Pelatihan Pemuda Pelopor yang mengangkat tema “Membangun Kepemimpinan dan Patriotisme Pemuda dalam Menangkal Radikalisme” ini diikuti 100 peserta dari perwakilan pemuda se Kabupaten Kudus. Dalam acara itu, mereka mengikuti uraian materi Islam Nusantara yang disampaikan sekretaris MUI Gebog Julalul Umam dan wawasan kebangsaan oleh Mantan Ketua PAC Ansor Dawe Abdul Basith Sidqul Wafa.
Ketua panitia Muhammad Noor Hakim mengatakan pelatihan ini dimaksudkan untuk membendung faham-faham radikalisme yang belakangan mulai menyasar di kalangan pemuda. Ia melihat paham radikalisme tersebut sangat subur berkembang di perkotaan sehingga pemuda yang belum memiliki pemahaman agama yang mendalam mudah direkrut sebagai kadernya.
“Pelatihan pemuda pelopor ini bertujuan mengantisipasi radikalisme yang notabene diawali dari masjid.Dengan demikian, masjid tidak mudah dimasuki kelompok paham radikal,”ujarnya.
Para pemuda, lanjut Hakim, harus mengambil langkah cepat supaya paham radikalisme tidak semakin tumbuh subur. Sebab, radikalisme dan intoleran sesungguhnya mengancam agama, masyarakat dan merongrong Negara Kesatutan Republik Indonesia.
“Dari sini, pelatihan pelopor ini digerakkan secara nasional di sejumlah daerah di Indonesia,”tandasnya.(adb)
