
KUDUS, Suaranahdliiyin.com – Akhir-akhir ini, banyak pesan-pesan berjuang dalam Nahdlatul Ulama yang mulai kurang diperhatikan kalangan penggerak ataupun kader.
Demikian kesimpulan yang mengemuka dalam diskusi kader NU dalam WA Grup satu abad NU belum lama ini.
Berawal dari anggota group mengunggah sebuah foto Menteri Agama era Gus Dur KH Tholhah Hasan yang berisi kutipan quotes “Jangan memiliki keinginan menguasai NU tapi berikan pemikiran untuk kemajuan NU.
Spontan, hal ini mengundang komentar dari anggota yang sebagian besar kader muda NU. Salah satunya, Ketua Pimpinan Anak Cabang Pergunu kecamatan Kaliwungu.Ngadimin.
“Hanya Tinggal tulisan saja, dipraktekkan sulit,”ujar Ngadimin.
Pada zaman ia ditempa lewat kaderisasi, lanjut Ngadimin, ada pesan yang paling mendalam saat berjuang di NU. Pesan pesan itu antara lain jabatan jangan dicari, kalau diamanahi jangan lari, Ikhlaslah dalam berjuang di NU, kejujuran harus dikedepankan.
“Pesan lainnya, kita harus bisa memberikan kepada NU jangan hidup di NU,”tuturnya
“Dan masih banyak kata kata mutiara yang lain. Pesan pesan moral NU itu yang kami pegang erat erat sampai sekarang,”sambung Ngadimin.
Secara khusus kepada Suaranahdliyin.com, Ngadimin menjelaskan pesan pesan tersebut merupakan petuah indah yang penuh pesan moral yang penting termasuk pesan KH. Tholhah Hasan. Bagi kader, kata dia. petuah ulama seyogyanya bisa menjadi landasan prinsip ideal yang harus diterapkan dalam berjuang di NU.
“Pesan seperti jabatan jangan dicari, tapi kalau datang jangan lari masih relevan saat ini. Namin sekarang, berdasarkan fakta di lapangan sudah kebalik,”ungkapnya.
Para kader NU, imbuh Dia, ada yang sudah berlomba lomba untuk menjadi pengurus. “Bahkan sampai memesan jabatan jauh jauh hari untuk jadi ini jadi itu, malahan ada yang model paket seperti (makanan) seblak saja”tambah Ngadimin yang juga mantan sekretaris Ansor Kudus ini.(adb/ros)