Dari Spiritual Preneur Camp Al Mawaddah
Anak Diajak Ziarah, Kunjungi Museum Jenang hingga Dikenalkan Pentingnya Literasi

0
1530
Peserta Spiritual Preneur Camp Al Mawaddah foto bersama usai menziarahi makam Sunan Kudus

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Mobil-mobil dari Kudus dan sekitarnya Nampak memasuki Pesantren Entrepreneur Al Mawaddah Kudus, Kamis siang (22/6/2023) lalu. Setelahnya,  anak-anak pun ramai keluar satu-satu dari mobil yang ditumpanginya.

Ya, waktu itu memang tengah dilakukan pembukaan program Spiritual Preneur Camp Batch #4. Sebuah kegiatan yang dirancang khusus untuk mengisi liburan sekolah berlangsung, yakni sedari 22 hingga 25 Juni 2023.

Sebanyak 80 peserta usia kelas 3-6 SD/MI antusias mengikuti seluruh kegiatan. Peserta dibimbing terlibat aktif dengan metode Project Based learning untuk penguatan profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari enam elemen, yaitu: Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.

Selain mendapatkan bimbingan ibadah praktis, mulai dari praktek shalat hingga manasik haji, peserta juga diajak ziarah ke makam Sunan Kudus di kompleks masjid Menara kudus. Tujuannya, mengenalkan konsep Islam yang rahmatan lil ‘alamin sekaligus membentengi mereka agar terhindar dari paham radikal.

“Sunan Kudus kita jadikan model dalam mengembangkan Islam damai, ramah dan toleran,” tutur Hj Khadijah, direktur program Spiritual Preneur Camp. “Selanjutnya, untuk menumbuhkan kemandirian, peserta diperkenalkan dunia wirausaha melalui Market Day dan kunjungan ke Museum Jenang Gusjigang,” lanjutnya.

Di luar itu, para peserta Spiritual Preneur Camp juga diajak mengunjungi Perpustakaan IAIN Kudus, untuk memberikan pemahaman pentingnya literasi. Di sana, peserta disambut oleh Kepala Perpustakaan IAIN Kudus, Dr H Nur Said MAg.

Dr H Nur Said MAg kemudian mengenalkan anak-anak dengan beberapa ulama dan tokoh yang sudah lama wafat, namun namanya senantiasa dikenang. “Beliau-beliau (ulama ini, red) sudah lama wafat, tetapi terus dikenang sampai sekarang karena ilmu dan akhlaknya. Dan satu lagi, karena meninggalkan karya,” tuturnya.

Smart parenting diikiti orang tua peserta Spiritual Preneur Camp Al Mawaddah

Dr H Sofiyan Hadi, pimpinan Pesanten Al-Mawaddah, kepada anak-anak menekankan pentingnya merumuskan impian dan cita-cita sesuai bakat, minat dan kecerdasan alaminya. Karena itu di hari terakhir orang tua diberi materi Smart Parenting.

“Dengan mengenal mesin kecerdasannya, anak menemukan cara belajar paling efektif sehingga menjadi lebih percaya diri dan memiliki mental juara,” katanya. (rls/ ros, rid, adb)

Comments