BOYOLALI,Suaranahdliyin.com – Sebanyak 300 anggota Banser mengikuti acara pembaretan yang diadakan Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Boyolali, Sabtu (14/7/2018) pagi tadi. Dalam pembaretan yang dilepas PC NU Boyolali KH Muhammad Abdullah dan Pjs Satkorwil Banser Jawa Tengah Muchtar Ma’mun ini, peserta berjalan kaki menempuh jarak 15 km mulai Start Ponpes Tahfidzul Qur’an Sendang Kec. Karanggede hingga finish PP Darussalam desa Kacangan kecamatan Andong Boyolali.
Dalam sambutannya, Muchtar Ma’mun mengatakan Nahdlatul Ulama lahir tahun 1926 sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merdeka tahun 1945. Pada waktu itu, para santri, ulama dan kiai NU turut berjuang mengusir penjajah yang merebut NKRI dari penjajah.
“Ini bukti NU adalah organisasi yang mempunyai sumbangsih berdirinya NKRI. Dan ini tidak ada yang membantah kendati tidak tertulis dalam sejarah,”ujarnya.
Ia menegaskan Gerakan Pemuda Ansor yang lahir 1934 di bawah bimbingan kiai ikut mengusir penjajah dari bumi Indonesia hingga meraih kemerdekaan.
“Oleh karenanya, perjalanan sahabat-sahabat yang menmpuh 15 km dalam pembaretan ini tidak sebanding pada waktu perjuangan mengusir penjajah,”tandasnya memberi semangat.
Ma’mun mengingatkan semua kader Ansor Banser agar selalu menjaga niat dan selalu ikhlas mengikuti organisasi.
“Kita telah dibaiat, jangan sampai dalam ber-Ansor – Banser mempunyai niat selain ibadah,”tandasnya.
Usai pembaretan anggota Banser, acara dilanjutkan pelantikan pengurus baru Pimpinan Cabang GP Ansor Boyolali.di PP Darussalam desa Kacangan Kec. Andong Boyolali, Sabtu malam nanti. Ketua umum PP GP Ansor Gus Yaquth Cholil Qoumas direncanakan hadir melantik dan memberikan pengarahan.(gie/adb)
