JEPARA, Suaranahdliyin.com, Pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia sudah semestinya menjaga dan mengamalkan Islam sebagaimana ajaran ulama Nusantara. Yaitu ajaran yang penuh dengan cinta kasih kepada sesama dengan tetap mempertahankan warisan tradisi dan budaya.
“Termasuk tanggung jawab santri adalah menjaga dan mengamalkan Pancasila serta menebarkan nilai-nilai yang ada padanya,” kata Fathan Subchi, Anggota DPR RI F-PKB pada sosialisasi empat pilar di Ponpes Nurul Furqon, Jepara, Ahad (30/09/18).
Menurut Fathan, Pancasila adalah ideologi bangsa yang lahir dari tradisi dan budaya asli masyarakat Indonesia. Oleh karenanya Pancasila telah final disepakati para pendiri bangsa dan juga ulama Nusantara pada masa awal kemerdekaan.
“Para ulama sepakat karena Pancasila dianggap tepat mewakili jati diri serta menampung aspirasi dari seluruh rakyat NKRI,” imbuhnya.
Kesepakatan ini bukan hal mudah. Berbagai perdebatan juga turut mewarnai jalannya Pancasila sebagai dasar negara. Mulai dari tuduhan tidak sesuai dengan syariat Islam, pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang tentunya juga mengorbankan darah dan nyawa.
“Maka pada 1 Oktober kita juga memperingati Hari Kesaktian Pancasila untuk meneguhkan kembali bahwa dasar negara ini harus tetap dipertahankan,” katanya.
Dalam sosialisasi yang diikuti oleh sekitar 150 orang itu, Fathan juga menghimbau kepada para santri agar mewaspadai gerakan kelompok ektrimis yang mengatasnamakan Islam. Tidak ada sejarahnya santri terjerumus kepada agama yang radikal, apalagi mudah mengkafirkan dan menuduh sesama Islam lainnya.
“Pesantren kita dibangun atas dasar ajaran ahlussunnah yang moderat dan penuh kearifan. Kalau ada yang ekstrim kanan atau kiri, rangkul dia lalu berikan kesadaran bahwa Islam adalah agama yang santun dan humanis,” tegasnya.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Nurul Furqon, KH. Syarafudin, mengapresiasi kegiatan sosialisasi empat pilar ini. Menurutnya, hal itu penting untuk disampaikan diberbagai kesempatan dan forum agar kecintaan NKRI senantiasa terjaga.
“Terimakasih telah memberikan bekal ilmu kepada para santri dan warga kami, semoga barokah,” katanya diamini peserta yang hadir. (rls/rid)