Sumpah Pemuda Momentum Persatuan, Kolaborasi dan Kerjasama

0
1815
Sosialisasi Empat Pilar di Desa Kakung, Mranggen, Demak

DEMAK, Suaranahdliyin.com – Anggota Komisi XI DPR RI, H. Fathan Subchi mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu mengingat semangat persatuan dalam sumpah pemuda. Hal itu ia sampaikan dalam acara Sosialisasi Empat Pilar di Desa Kakung Kecamatan Mranggen, Demak, Selasa (30/10/18).

Dihadapan 150 lebih peserta sosialisasi itu Fathan mengatakan peran pemuda sangat vital dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera. Tentunya itu harus ditopang dengan semangat persatuan dan inovasi karya yang mumpuni.

“Semangat persatuan pada momentum sumpah pemuda harus kita ingat kembali untuk terus menjalin kerjasama dan kolaborasi untuk membangun Indonesia,” katanya.

Menurut Fathan, persatuan para pemuda pada 90 tahun lalu adalah tonggak penting lahirnya Indonesia. Masing-masing pemuda dari berbagai daerah di Indonesia itu membawa ide dan gagasan perjuangan dengan semangat kebersamaan satu tanah air, satu bangsa dan bahasa. Tekad itu lah yang kemudian mampu membakar lagi semangat pergerakan secara nasional.

“Seperti kata Cak Imin, jika tanpa perjuangan, ide dan semangat pemuda pada waktu itu mungkin tidak akan ada yang namanya Indonesia,” ujarnya.

Saat ini pemuda sedang dihadapkan pada anomali dibidang teknologi dan informasi. Pada satu sisi hal itu bisa menunjang kreativitas dan inovasi, akan tetapi disisi lain juga bisa mengancam moral remaja yang sulit dikendalikan. Untuk itu diperlukan kekompakan semua pihak untuk mengaktualisasikan empat pilar dalam kehidupan sehari-hari.

“Dalam kondisi seperti ini lah aktualisai nilai-nilai Pancasila menjadi sangat penting,” katanya.

Di tangan para pemuda kita masa depan Indonesia harus gemilang. Pemuda harus menghidupkan lagi sumpahnya untuk selalu menjaga Negara Kesatuan Indonesia dari ancaman perpecahan. Sedini mungkin kecintaan kepada tanah air ini harus selalu disemai dalam jiwa setiap pemuda Indonesia.

“Saya selalu ingatkan agar pemuda terus berinovasi dan berkarya demi Indonesia, bukan demi kepentingan pribadi. Artinya mari kita terus saling asah, asih, asuh merawat rasa persaudaraan kita untuk keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya. (rls/rid)

Comments