Santri Madin Tahfidzul Quran Ziarahi Makam Buyut Gus Dur

    0
    956
    Para santri didampingi ustaz dan wali santra saat melakukan ziarah, belum lama ini

    BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Para ustaz dan wali santri Madrasah Diniyah (Madin) Tahfidzul Quran Dusun Suruhan, Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro menziarahi makam buyut KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Simbah Kiai Abdul Wahid, di Desa Tingkir, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, pada Ahad (5/3/2023) lalu.

    Kepala Madin Tahfidzul Quran, Kiai Sholikin, mengutarakan, ziarah dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, para sesepuh, dan para ulama. “Ziarah ini kita niatkan untuk mendoakan sekaligus tabarrukan terhadap Kiai Abdul Wahid, sekaligus untuk meneladani kiprah dan perjuangannya dalam mensyiarkan Islam,” ujarnya.

    Kiai Sholikin pun berpesan kepada wali santri, untuk membimbing dan mengawasi anak-anaknya, agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah. “Saat ini, anak-anak usia SD, SMP maupun SMA banyak yang mengonsumsi minuman keras, bahkan ada yang main judi online, seperti slot dan lainnya (ini harus diantisipasi, red),” tegasnya.

    Dikatakannya, dengan kesungguhan anak belajar baik di madin maupun di pesantren, setidaknya mengurangi waktu bermain handphone dan membuang waktu percuma. “Untuk kali ini, selain ziarah, dilanjutkan wisata ke sejumlah tempat di Salatiga. Supaya para santri gembira dan lebih nyaman dalam belajar (ngaji) di madin nantinya,” paparnya.

    Kalandra, salah satu santri, mengaku senang bisa mengikuti ziarah dan wisata ini. “Senang bisa ikut ziarah. Apalagi setelahnya kami diajak main di Kalitaman dan Taman Tingkir, Salatiga,” katanya.

    Para ustaz/ ustazah foto bersama usai ziarah

    Sementara itu, untuk diketahui, Kiai Abdul Wahid adalah sosok yang menurunkan Kiai Asyari, kemudian secara berurutan menurunkan KH Hasyim Asyari, KH Abdul Wahid Hasyim dan kemudian Gus Dur. (sis/ ros, rid, adb)

    Comments