
JEPARA, Suaranahdliyin.com – Penanaman karakter (akhlaq al-karimah) bagi generasi muda, tak terkecuali pelajar, sangat penting artinya. Sebab, karakter akan menjadi panduan dalam interakasi sosial sehari-hari.
Syamsul Ma’arif MSI., mengutarakan hal itu dalam seminar bertajuk “Pentingnya Pendidikan Pembentukan Karakter an-Nahdliyyah di Kalangan Pelajar Desa Pekalongan” yang diselenggarakan PR. IPNU – IPPNU Desa Pekalongan, Kecamatan Batealit, Jepara Ahad (9/12/2018).
dosen Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara menyatakan, bahwa akhlaq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang mendorong seseorang melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
‘’Imam Al-Ghazali memaknai akhlaq sebagai sifat yang tertanam dalam jiwa, yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan,’’ sebutnya.
Menurut Syamsul Ma’arif yang juga pengurus GP. Ansor Kabupaten Jepara itu, setidaknya ada lima ciri yang terdapat dalam akhlaq al-karimah. Yaitu perbuatan yang tertanam kuat dalam jiwa seseorang, sehingga menjadi kepribadian serta perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan tanpa pemikiran.
‘’Selain itu, perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan dan tekanan dari luar; perbuatan dilakukan dengan sesungguhnya bukan main-main (sandiwara) dan perbuatan yang dilakukan ikhlas karena Allah Swt,’’ jelasnya.
Sedang untuk pembentukan akhlaq sendiri, lanjutnya, membutuhkan sebuah proses yang tidak sebentar. ‘’Pembentukan akhlaq al-karimah dalam Islam, antara lain ditempuk atau dilakukan dengan pembiasaan, keteladanan serta berbagai sarana peribadatan dan lainnya secara simultan,’’ tuturnya. (ros, gie/ adb)