BOYOLALI,Suaranahdliyin.com – Para santri dan kader GP Ansor Boyolali diajak untuk produktif menulis. Seperti halnya produktifnya para murid dalam melanjutkan pemikiran keempat imam madzhab secara tertulis.
Ajakan itu disampaikan manajer kreator NU Online Gus Ahmad Mundzir saat menjadi pembicara Ngaji Media yang diadakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Boyolali di aula pondok pesantren Nurul Qur’an Nayan, Simo, Rabu (24/4/2024).
“Sebagai santri harus bisa merekam apa yang disampaikan para guru kita dalam bentuk tulisan maupun digital, kemudian mendistribusikannya ke masyarakat luas,” kata Gus Mundzir
Gus Ahmad Mundzir ia menyampaikan para imam madzhab tidak hanya ada empat melainkan belasan. Selain Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i dan Imam Hambali juga terdapat para tokoh penting sekaliber keempat imam tersebut.
“Di antaranya ada Imam Hasan Al Bashri, Imam Abu Sufyan Al Tsauri dan Imam Abu Daud Ad Dhohiri,” terang lulusan pondok pesantren Sirojut Tholibin Brabo tersebut.
Lebih lanjut disampaikan, pemikiran dan gagasan para imam selain keempat imam tersebut tidak dapat dikaji sampai sekarang karena para muridnya tidak ada yang melanjutkan dalam bentuk tulisan.”
Mereka semua tidak menuliskan gagasannya secara komprehensif dan para muridnya tidak ada yang melanjutkan atau memodifikasi pemikiran-pemikiran imamnya,” terang Gus Mundzir.
Gus Mundzir menuturkan salah satu seniornya yang dulunya memiliki kemampuan menceritakan ulang dengan detail kisah para kiai di masa lampau yang diceritakan oleh kiainya, sekarang ia tidak dapat menceritakan kembali secara detail karena daya ingatnya yang terbatas dan tidak adanya redaksi secara tertulis.
“Kadang ia ingat kisah lengkapnya tapi lupa tahunnya, kadang ingat tahunnya tapi lupa namanya siapa,” tukas Gus Mundzir.
Oleh karenanya, Gus Mundzir kemudian mengajak hadirin untuk produktif menulis dan menggunakan media digital sebaik mungkin. “Jangan harap kiai-kiai kita itu produktif menulis karena saking sibuknya. Sebagai santri kitalah yang harus merekam dawuhnya secara tulisan maupun digital,”tandasnya.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Boyolali Ahmad Kurniawan menyampaikan, Ngaji Media tersebut merupakan serangkaian kegiatan Harlah GP Ansor ke 90 yang diadakan oleh PC GP Ansor Kab. Boyolali..
“Kegiatan ini adalah salah satu dari sembilan rangkaian kegiatan PC GP Ansor Boyolali. Kami mengadakan sembilan kegiatan karena dalam lambang NU ada sembilan bintang dan Harlah ini adalah yang ke 90 tahun,” jelas Kurniawan.
Disampaikan, selain Gus Mundzir acara tersebut juga menghadirkan para tokoh yang ahli dan berpengalaman dalam bidang media. “Kami menghadirkan Koordinator Wilayah AISNU Jateng Diqqi Alvin Hasan, pengurus Dagelan Santri Indonesia (DASI) Ahmad Mawlana Isa, M. Hafidz Syarifuddin owner Selfap Studio dan ketua Media Ansor Boyolali sendiri yaitu Muh. Ajie Najmuddin,” ujarnya.
Sedangkan, Pengasuh pondok pesantren Nurul Qur’an Gus Manan Ma’nawi menyampaikan, kegiatan tersebut adalah kerja sama antara PC GP Ansor Kab. Boyolali dengan pondok pesantren Nurul Qur’an. “Kegiatan ini dilatarbelakangi karena tim media pondok Nurul Qur’an sudah mulai habis dan perlu adanya regenerasi tim media yang baru. Tidak hanya para santri Nurul Qur’an, kami juga mengundang perwakilan dari 15 pesantren terdekat,”imbuhnya.(Muqtafaiz/adb)