Malam Takbir, Sejumlah Masjid Bagikan Doorprize

0
1149

 

Dok. Pengurus Masjid Nurul Mubin, Gilang

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Bagi-bagi doorprize menjadi cara tersendiri bagi sejumlah masjid meramaikan malam takbir Idul Fitri 1439 H, kemarin. Selain menarik minat warga untuk takbiran bersama cara itu juga bisa merekatkan hubungan masyarakat antar desa di sekitar masjid.

Pengurus Masjid Jami’ Roudlotul Jannah Pranak Lau Dawe, Masykuri mengatakan kegiatan semacam itu biasanya diinisiasi oleh remaja masjid. Mereka yang mengkoordinasikan warga untuk berduyun-duyun hadir ke masjid, melakukan kirab keliling kampung sambil bertakbir.

Dok. Pengurus Masjid Roudlotul Jannah, Pranak

“Barulah pada puncak acara, doorprize itu dibagikan berdasarkan pada undian kupon yang dibagikan sebelumnya,” katanya.

Demikian itu juga dilakukan oleh Remaja Masjid Jami’ Nurul Mubin Gilang, Desa Bae, Bae Kudus. Masyarakat dibagi menjadi tiga kelompok untuk berkeliling kampung dan finish d satu titik yang sama, yaitu masjid.

Safiq Afandi, salah satu panitia, mengungkapkan jumlah hadiah yang dibagikan mencapai 250 hadiah. Diantaranya ada peralatan rumah tangga, pakaian, alat sholat, perlengkapan sekolah, sepeda gunung, sepeda lipat dan sebagainya.

“Hadiah itu kami dapatkan dari para donatur yang menginginkan kegiatan ini ada untuk memeriahkan lebaran,” paparnya.

Menurut Safiq, masyarakat amat senang dan bisa bersatu dengan adanya kegiatan itu. Kegembiraan terpancar pada seluruh masyarakat yang ikut ambil bagian menyambut idul fitri dengan ini. Bahkan yang biasanya tidak akur m, dalam kegiatan ini semua bisa melebur dan akrab.

Rombongan kirab tampak membawa lampion (dok. Masjid Roudlotul Jannah, Pranak)

“Karena dampak yang positif ini kami akan terus usahakan kegiatan serupa pada hari-hari besar Islam, mungkin nanti pada waktu tahun baru Islam akan ada lagi,” jelasnya.

Tak kurang dari seribuan orang dengan khidmat melantunkan takbir dan berjalan mengelilingi kampung, mereka saling bertegur sapa dan mengajak setiap orang yang ada dijalan untuk bergabung dan membaur tanpa ada sekat.

Tak hanya di Masjid Pranak dan Masjid Gilang, berdasarkan informasi yang diterima suaranahdliyin.com, kegiatan serupa juga dilakukan di desa Puyoh, Dawe dan sejumlah desa lainnya.(rid)

Comments