
JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Pada 31 Januari 2020 besok, akan diperingati Hari Lahir (Harlah) ke-94 Nahdlatul Ulama (NU), Jami’yyah Diniyyah Islamiyyah Ijtima’iyyah yang didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari, KH. Abdul Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri dan kiai-kiai lain.
Demikian disampaikan H. Robikin Emas, Ketua PBNU, melalui rilis yang diterima Suaranahdliyin.com, Kamis (30/1/2020) ini. ‘’Tujuan dari didirikannya organisasi NU, dengan satu tujuan membangun embrio pergerakan nasional dalam bingkai Islam ahlussunnah wal Jamaah,’’ katanya.
Peringatan Harlah ke-94 ini, terangnya, akan didahului dengan khatmil qur’an, istighasah, tahlil, dan peletakan batu pertama dimulainya groundbreaking perluasan gedung PBNU pada siang harinya.
‘’Jum’at malamnya, merupakan puncak resepsi Harlah, yang akan dihadiri Mustasyar PBNU Prof Dr KH Ma’ruf Amin. Dan insyaAllah secara simbolik akan dilangsungkan peluncuran gerakan Koin Muktamar. Sebuah gerakan penggalangan dana untuk menyukseskan Muktamar ke-34 NU yang akan berlangsung pada Oktober mendatang,’’ ujarnya.
H. Robikin Emhas berharap, organisasi NU senantiasa diberi kekuatan dalam mengemban amanah diniyyah (peran-peran keagamaan), dan amanah wathaniyyah (peran-peran kebangsaan) di tengah-tengah masyarakat.
‘’Terkait Gerakan Koin Muktamar, indikator kesuksesannya bukan semata dari sisi hasilnya saja. Itu indikator sukses jangka pendek. Indikator jangka panjangnya, justru pasca Muktamar. Koin Muktamar ini untuk pembiasaan warga NU agar melakukan iuran anggota sebagaimana kewajiban yang dibebankan dalam Anggaran Rumah Tangga (ART). Setelah terbiasa, warga NU tidak lagi bergantung pada kekuatan lain,’’ tuturnya. (rls/ adb, ros, rid)