KUDUS, Suaranahdliyin.com – Dua mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (Prodi PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus (UMK), yakni Asrofin (24) dan Annisa Mifthania (20) akan mengikuti Diversity Inclusion You yang diselenggarakan oleh Passage To ASEAN (P2A).
Acara tersebut akan dilangsungkan di Temasek Polytechnic, Singapore pada 3 – 7 Juli mendatang. Ini merupakan program pertukaran budaya antara mahasiswa-mahasiswa dari perguruan tinggi anggota P2A.
Asrofin, mengemukakan, beragam kegiatan akan dilakukan dalam Diversity Inclusion You, yang diikuti oleh sekitar 50 peserta dari berbagai negara, termasuk dari berbagai perguruan tinggi dari Indonesia.
‘’Dari Indonesia, peserta yang ikut selain dari UMK ada dari Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta,’’ ujarnya diamini Annisa Mifthania, Jum’at (29/6/2018).
Annisa Mifthania mengaku senang dan bangga bisa mengikuti kegiatan ini, karena bisa bertemu dengan para mahasiswa lain dari berbagai negara. ’’Tetapi sedikit risau juga, karena ini pengalaman pertama ke luar negeri,’’ candanya.
Namun begitu, baik Annisa Mifthania maupun Asrofin mengaku sudah mempersiapkan diri dengan baik. ‘’Kami sudah mempelajari khazanah budaya untuk dipresentasikan di forum dan mempelajari beberapa lagu daerah untuk ditampilkan di sana,’’ ujarnya.
Rektor UMK, Dr. Suparnyo SH. MS., berpesan agar dua mahasiswa dari kampus yang dipimpinnya, menggunakan kesempatan mengikuti forum internasional sebaik mungkin, baik untuk memperluas relasi (jaringan) maupun ilmu (wawasan).
‘’Manfaatkan kesempatan mengikuti forum internasional, untuk membangun hubungan yang baik dengan banyak pihak, khususnya dengan relasi di luar negeri. Pelajari dan ambil pula wawasan serta nilai-nilai budaya yang baik dari berbagai negara melalui event tersebut,’’ ujarnya diamini Mutohhar M.Pd dari Kantor Urusan Internasional (KUI) UMK.
Di luar itu, Suparnyo juga mendorong agar pengalaman mengikuti forum internasional ini, bisa memotivasi para mahasiswa untuk studi lanjut selepas lulus dari pendidikannya di Kampus UMK.
‘’Mengikuti forum internasional ini pengalaman yang sangat baik, sehingga ke depan semoga mahasiswa yang pernah mengikuti forum internasional mempersiapkan diri sebaik mungkin, agar bisa meraih beasiswa studi lanjut, baik di dalam maupun di luar negeri,’’ harapnya. (luh, dho/ ros, adb)