Rakyat Indonesia berharap, persatuan dan kesatuan negeri ini tetap terjaga. Hal itu bisa dilihat dari respons para tokoh dan masyarakat luas di media sosial twitter, sepanjang hari ini, Rabu (22/5/2019).
Simaklah antara lain cuitan-cuitan berikut. Akun @NU_bersatu, misalnya, dalam cuitannya menulis berjudul ‘’Rekonsiliasi Anak Bangsa’’: Ramadhan bulan mulia/ Tak lama lagi kita akan berhari raya/ Kenapa kita isi dengan menebar provokasi pada sesama/ dan menabur bara sesama saudara Indonesia. Mari hadirkan persatuan/ Jangan lg menebar kebencian/ agar Negeri kita terhindar dari perpecahan.
Cuitan lain akun ini menyatakan sembari berharap demikian: Ya Allah, jadikan Indonesia sebagai negara yang damai, aman, sejahtera dan bermartabat. Kami mengajak seluruh pihak untuk menahan diri dan berpikir jernih. Setetes darah, apalagi nyawa, adalah harga yang terlalu mahal dan tidak pantas untuk ditumpahkan atas alasan apapun. #Nubersatu.
Alissa Wahid, putri KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) melalui akun @AlissaWahid menyuiatkan: Saya rakyat Indonesia/ Saya mendukung #Pemilu2019/ Dan Saya menolak diwakili narasi #RakyatTolakHasilPilpres atau #KedaulatanRakyat yg berujung unjuk rasa anarkis sejak 21 Mei 2019. #TidakAtasNamaSaya.
Beka Ulung Hapsara, komisioner pada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), dalam akunnya @Bekahapsara menuliskan: Kedewasaan demokrasi ditandai dengan tidak adanya pertumpahan darah apalagi darah saudara sebangsa. Pergunakanlah jalur-jalur yang dilindungi konstitusi negara ini.
Cuitan lain yang menyejukkan dan mengajak untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia dicuitkan akun @MuseumNasional: Indonesia negeri yang kaya dan besar/ terdiri dari beragam suku, budaya dan alam yang luar biasa. #SobatMuseum, mari kita jaga persatuan dan kesatuan untuk Indonesia yang lebih maju.
Ya, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia adalah tugas bersama kita warga Negara. Jangan sampai negeri ini terkoyak oleh kepentingan segilintir orang atau kelompok yang ingin merongrong wibawa negara dengan mengatasnamakan rakyat dan demokrasi.
Tuhan, lindungilah negeri kami, Indonesia, agar tetap aman dan tenteram, sehingga menjadi negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Wallahu a’lam. (ros, gie, luh, lam, mail/ adb, rid)