H. Robikin Emhas: Kedepankan Pemilu Luber dan Jurdil

0
1127
Robikin Emhas, Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU.

JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilu untuk memilih wakil rakyat, diharapkan disambut dengan gembira dan tetap menjunjung tinggi prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luber dan Jurdil).

Demikian disampaikan Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU, H. Robikin Emhas melalui siaran pers yang dikirimnya kepada awak media. ‘’Sikap seperti itu tidak sekadar perlu dipedomani oleh penyelenggara Pemilu, juga oleh konstestan dan rakyat selaku pemilik kedaulatan,’’ ujarnya.

Maka, penting menyerukan agar rakyat berbondong-bondong ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan pemilih menggunakan hak pilih dalam proses elektoral lima tahunan perlu terus digelorakan, oleh siapa pun.

‘’Namun seruan kehadiran di TPS saat pelaksanaan Pemilu, harus betul-betul dimaksudkan agar pesta demokrasi berjalan wajar, serta prinsip Luber dan Jurdil, dapat diwujudkan. Bukan dimaksudkan untuk memengaruhi kebebasan calon pemilih menggunakan hak pilihnya, apalagi untuk mengintimidasi psikologis calon pemilih untuk memilih calon tertentu,’’ tegasnya.

Upaya meraih dukungan calon pemilih, lanjut H. Robikin Emhas menambahkan, sudah harus berakhir pada saat memasuki hari tenang setelah masa kampanye berakhir. ‘’Memastikan setiap calon pemilih dapat menggunakan hak pilih secara bebas, sama pentingnya dengan memastikan tidak adanya suara rakyat yang hilang setelah hak pilih digunakan,’’tandasnya.

Sementara itu, berkaitan dengan pelaksanaan Pilpres, PCINU Tiongkok sudah beberapa waktu lalu mengusulkan agar tema kebijakan luar negeri, khususnya mengenai hubungan Indonesia dan Tiongkok, dapat dibedah secara lebih mendalam oleh pasangan Capres.

Pertimbangannya, menurut H. Imron Rosyadi M.Si  (Rais Syuriyah PCINU Tiongkok), adanya isu hubungan Indonesia – Tiongkok dalam pemberitaan dan informasi yang manipulatif, bahkan insinuatif, yang bisa merugikan hubungan kedua negara, termasuk menganggu kondisi psikologis mahasiswa dan pelajar kita yang sedang belajar di Tiongkok.

‘’Selain itu, rakyat Indonesia perlu mengetahui visi dan misi pasangan Capres secara utuh, sehingga terhindar dari upaya-upaya pihak tertentu yang ingin menggunakan isu yang berkaitan dengan hubungan Indonesia-Tiongkok untuk memecahbelah sesama anak bangsa,’’ katanya diamini Su’udut Tasdiq LL.M (Katib Syuriah), Nurwidiyanto M.Sc (Ketua Tanfidziyah) dan Arif Taufiq Nurrhman Aziez ME. (Sekretaris Tanfidziyah). (rls/ adb, ros)

Comments