Gus Aniq : Tiga Sendi Utama Ahlussunnah Wal Jama’ah

0
11007

– Sebut Mata Pelajaran Akidah Akhlak Bermasalah

Ustadz Aniq Abdullah mengisi acara Sekolah Kader Dasar (SKD) IPNU-IPPNU Dawe

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Ada tiga sendi utama ajaran Islam ala Ahlussunnah Waljamaah yang harus dirawat dan diperhatikan dalam hidup keseharian. Sebagai warga NU, tiga sendi yakni tauhid, fiqih dan tasawuf haruslah berpedoman pada sunnah nabi dalam masalah aqidah agama, amal-amal nahdliyah dan akhlak qouliyah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Dawe, Ustaz Aniq Abdullah dalam Sekolah Kader Dasar (SKD) pertama yang diadakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Dawe di Balai Desa Rejosari, Rabu (12/12/18).

“Sendi pertama yakni bidang teologi atau tauhid, orang NU harus mengikuti rumusan Imam Abu Hasan Al-asy’ari atau Imam al Maturidi. Dua tokoh inilah yang pemahamanya tercantum dalam kitab tauhid yang kita pelajari sejak kecil,” tutur Gus Aniq, sapaan akrab Ustaz Aniq Abdullah.

Gus Aniq mejelaskan, kitab tauhid yang menyebutkan muqtaqad 50 merupakan ciri aswaja. Sedangkan jika ada kelompok yang mengaku aswaja namun tidak menggunakan tauhid tersebut maka ia merupakan kelompok palsu.

“Kelompok palsu tersebut salah satunya yakni salafi wahabi yang memiliki tiga tauhid, uluhiyah, rububiyah dan asma wasifat,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Gus Aniq, tauhid model baru tersebut telah disusupkan di buku-buku pegangan madrasah Aliyah pada mata pelajaran akidah akhlak. Maka, guru pengampu di madrasah-madrasah sekarang harus jeli menjelaskan materi itu kepada siswa-siswinya.

“Khawatirnya jika itu diajarkan oleh guru yang basic pesantrenya minim sehingga materi tauhid tersebut dijelaskan apa adanya tanpa klarifkasi secara benar sehingga melenceng kepada akidah yang salah,” jelas Guru MA NU Miftahul Falah ini.

Selanjutnya, Gus Aniq menyebutkan sendi yang kedua yakni dalam masalah fiqih terwujud dengan mengikuti madzhab empat yakni madzhab Hanafi, madzhab Maliki, mazhab Syafi’i dan madzhab Hanbali.

“Tentu sudah tidak asing lagi bahwa masyarakat Indonesia merupakan penganut madzhab Syafi’i. Dilihat ketika pelaksanaan shalat, syarat beserta rukunya yang semuanya dari madzhab Syafi’i,” jelasnya

Adapun sendi ketiga, yakni tasawuf ahlussunnah waljamaah an-nahdliyah mengikuti Imam Aljunaidi al Baghdadi dan Al Ghazali dalam bidang tasawuf. Dalam akhir paparannya ia berpesan agar para kader muda NU lebih berhati-hati dan benar-benar memahami sendi utama Aswaja ini.

“Cara kita berhati-hati dalam menghadapi maraknya kelompok-kelompok lain yakni dengan mempelajari dan mengikuti tiga sendi utama ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya. (Umi ZN/ rid)

Comments