KUDUS, Suaranahdliyin.com – Fatayat NU Ranting Sidorekso terus membuat gebrakan program untuk memupuk semangat kadernya. Salah satunya yakni mendirikan ruang – ruang usaha dan berkreativitas bagi para kadernya dalam titel ‘’Farasi’’, yang merupakan akronim dari Fatayat Ranting Sidorekso. Ruang itu meliputi koperasi, grup paduan suara dan rebana.
Demikian itu diungkapkan oleh Ketua Fatayat NU Sidorekso, Budiarti, usai Ngobrol Santai (Ngobras) bareng Suaranahdliyin.com, Sabtu (06/06/2020). “Alhamdulillah, meski baru dua tahun berjalan tapi bisa berkembang pesat, kami punya Koperasi Farasi yang mengelola banyak lini bisnis,” terang Budiarti.
Fatayat NU Ranting Sidorekso termasuk yang paling banyak memiliki kader Se-Kabupaten Kudus, yakni 200-an anggota (kader). Dengan jumlah itu, mereka mengelola Koperasi yang melayani kebutuhan kader.
‘’Beragam produk yang disediakann, mulai dari beras, gula, bawang merah, cabai, bumbu dapur, air mineral, sayuran dan produk lain milik anggota,’’ katanya diamini jajaran pengurus PR Fatayat NU Sidorekso.
“Semua itu dari, oleh dan untuk anggota. Keuntungannya bisa dibagi untuk kas organisasi, kebutuhan operasional koperasi, dan kebutuhan sosial,” terang Budiarti, menambahkan.
Budiarti berharap, gerakan dan aktivitas PR Fatayat NU Sidorekso, bisa menginspirasi kader lain, tidak hanya lokal Sidorekso saja, juga ranting lain. “Jadi, kegiatan Fatayat tidak monoton dengan pertemuan rutin, tetapi juga pelatihan, bisnis dan manajemen hingga kader paling bawah,’’ ungkapnya. (rid, gie, ros/ mail, adb, luh)
