KUDUS, Suaranahdliyin.com – Sebagai tindak lanjut Diklat Terpadu Dasar, (DTD) Ahad – Senin (24-25/12/2023), Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kudus membentuk Satuan Koordinasi Cabang Garda Fatayat (Satkorcab Garfa). Pada kesempatan itu, PC Fatayat menunjuk Nilla Tijanil Jannah menjadi Komandan Garda Fatayat (Garfa) Kudus.
Usai ditunjuk, Komandan yang biasa disapa Nilla TJ mengatakan kesiapannya menerima amanah untuk menggerakkan Garfa yang baru pertama kali terbentuk di Kudus.
“Jujur, saya agak khawatir karena Garfa untuk yang pertama kali di Kudus, Tetapi saya bener-benar harus siap “mbabat alas”,”ungkapnya kepada Suaranahdliyin.com, kemarin.
Kader Fatayat kecamatan Gebog ini akan berusaha semaksimal mungkin menjalankan Garfa. Pihaknya akan mensosialisasikan keberadaan Garfa ke seluruh pengurus Fatayat di semua tingkatan.
“Kami akan mengintensifkan pertemuan untuk menambah keakraban anggota pasca diklat Garfa kemarin, “ucap Nilla.
“Saat rencana tindak lanjut (RTL), ada beberapa program usulan yang di berikan, dan akan kami tindak lanjuti bersama koordinator per Pimpinan Anak Cabang,”lanjutnya.
Ia mengharapkan Garfa ke depan dapat melaksanakan tugas dengan maksimal sesuai SOP dan semakin membawa kemanfaatan bagi organisasi dan masyarakat. Adapun tugasnya antara lain sebagai garda terdepan saat bencana, keprotokolan pengawalan.
“Dengan membawa semboyan militan dan humanis serta cinta NKRI, mari kita rapatkan barisan saling koordinasi, bersama saling bahu membahu demi kemajuan Fatayat dan Garfa di Kabupaten kudus, “ajak NIlla..
Ketua PC Fatayat NU Kudus Nik Hayati menjelaskan sistem penunjukan komandan merupakan langkah awal dalam membentuk Garfa di Kudus. Mengingat periodisasinya menyesuaikan masa khidmah Fatayat Cabang Kudus.
“Periodesasi Fatayat Kudus akan berakhir sehingga komandan Garfa yang pertama ini sementara menggunakan sistem penunjukan,”terangnya.
DTD Garfa yang bertempat di Balai Diklat Sonyawarih Menawan Gebog ini diikuti 80 peserta utusan Fatayat anak cabang se- Kudus.
Para peserta dididik dan dibekali berbagai materi keprotokolan, kebencanaan, lalu lintas, tanggap darurat, bela diri, kepemimpinan perempuan.Manajemen posko dan demonstrasi penanganan kegiatan.(adb/ros)