KUDUS, Suaranahdliyin.com – Sebanyak 20 Pimpinan Ranting (PR) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) se-Kecamatan Kota, Kudus dilantik pada Rabu (26/07/2023) malam.
Pelantikan berlangsung di Gedung lantai 2 SMP NU Putri Nawa Kartika Desa Langgardalem Kudus. Masing-masing perwakilan ketua PR Pergunu mengikuti baiat di depan semua peserta yang hadir.
Mereka bersatu mewujudkan baiat dan ikrar janjinya selama perjalanan sebagai pengurus Pergunu yang mengomel desa kelurahan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus.
“Kami selaku pengurus ranting Pergunu desa/kelurahan se-kecamatan kota kab kudus periode 2023 2028 dg penuh kesadaran dan tanggung jawab dg ini berikrar, Akan mengamalkan dan kenengakkan akidah aswaja. Dan patuh pada AD/ART Pergunu”ucap semua ketua terlantik mengikuti baiat
yang dibacakan ketua Pimpinan Cabang Pergunu Kudus H. Rumadi.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pergunu Kecamatan Kota, Musyaffa menjelaskan, pelantikan ini bertujuan untuk membentuk sekaligus mengesahkan Pergunu sebagai badan otonom NU ditingkat ranting sesuai dengan instruksi dari pusat.
“Pasalnya, dua desa yang sudah dilantik di kecamatan Kota sudah menjadi percontohan tingkat nasional dalam pelantikan Pergunu Ranting.” mengungkapkan.
“Purwosari dan Sunggingan, itu dua desa yang dijadikan contoh tingkat nasional. Maka seluruh Indonesia diintruksikan membentuk pergunu sampai tingkat bawah,” sambung Musyaffa saat dimintai keterangan, Rabu (26/07/2023).
Usai dilantik, diminta berharap seluruh pergunu tingkat kecamatan di Kecamatan Kota dapat melakukan tindak lanjut dengan membuat rapat kerja dan koordinasi dengan pergunu kecamatan.
“Diharapkan dari para pergunu gembar-gembor yang dilantik, ada program lanjutan, seperti raker, progam kerja dll. Kita yang menjembatani, supaya masing-masing pergunu bisa aktif,” imbuhnya.
Selanjutnya, seluruh pergunu yang sudah dilantik mendapat pemantapan materi dan sarasehan dari beberapa narasumber. Diantaranya, Ketua PC Pergunu Kudus H. Rumadi, pakar pendidikan H.ihsan, Ketua MWCNU Kota H. Miftah dan ketua Pergunu kecamatan Musyafa. (sim/adb)
“Kami juga mengadakan sarasehan yang kaitannya dengan Pergunu. Bagaimana menyikapi guru NU kedepannya supaya melek digital dan mengimbangi era teknologi ini,” ujarnya.
