KUDUS, Suaranahdliyin.com – Qiraati sebagai metode cara membaca Al-Quran dengan cepat yang cukup populer di tanah air, kini mengembangkan program yang dikenal dengan Pasca TPQ Program Tahfidz (PTPT).
PTPT merupakan jenjang pendidikan satu tingkat di atas TPQ, yang fokus Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)-nya adalah menghafal Al-Quran. Jika TPQ berkembang di setiap desa, maka PTPT dikembangkan per kecamatan di bawah Koordinator Kecamatan.
Menurut Koordinator Cabang Qira’ati Kabupaten Kudus, KH. Ahmad Halimi, di Kudus sudah terdapat tiga kecamatan yang mengembangkan PTPT. ‘’Tiga kecamatan itu adalah Kecamatan Gebog, Kecamatan Dawe, dan Kecamatan Kaliwungu,’’ terangnya.
Selain tiga kecamatan tersebut, satu kecamatan lagi kini juga mulai mengembangkan PTPT juga. ‘’Alhamdulillah, kini di Kecamatan Undaan, tepatnya di TPQ Raudlatut Tholibin Desa Sambung, pada tahun ajaran 1440 H ini membuka PTPT,” ungkapnya.
Dikemukakan KH. Ahmad Halimi, PTPT memiliki syarat yang cukup ketat dalam menentukan peserta didiknya. ‘’Di antaranya santri maksimal kelas II jenjang SD / MI dan sudah diwisuda TPQ. Umumnya, mayoritas peserta wisuda TPQ itu di atas kelas III SD / MI. PTPT dilaksanakan sore hari usai santri pulang sekolah,’’ paparnya.
Sementara KH. Mustain Anis, Pengurus Qiraati Cabang Kudus, baru-baru ini, menekankan pentingnya menjaga kekompakan antarpengurus Qiraati dan Pengelola. ‘’Kita juga harus tetap menjaga keikhlasan, kesabaran dan menyertai para santri dengan doa agar santri mendapatkan keberkahan,” tuturnya. (lil/ ros, adb)