KUDUS, Suaranahdliyin.com – Menunggu waktu berbuka puasa, ratusan warga yang terdiri atas mahasiswa, remaja dan dewasa para pecinta sastra, menghadiri Ngabuburit Sastra Demokrasi di Arjuna Resto, Sabtu (19/05/18).
Acara ini menghadirkan para begawan sastra dan seni, antara lain Sosiawan Leak, Jumari HS, Gombloh Purba, Ken Arok dan Ali Rege. Ngabuburit Sastra Demokrasi ini sekaligus menjadi sarana sosialisasi Pilkada di Kabupaten Kudus.
Komisioner KPU Kabupaten Kudus, Eni Misdayani, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan berbagai komunitas untuk menyukseskan Pilkada 2018. ‘’Sejauh ini KPU Kabupaten Kudus telah menggandeng sekitar 30 komunitas dari berbagai bidang, termasuk sastra dan budaya. Kami bekerja sama dengan berbagai komunitas untuk terus membangun kesadaran warga agar menjadi pemilih yang cerdas,’’ katanya.
Eni menilai, sosialisasi melalui Ngabuburit Sastra Demokrasi ini cukup strategis, apalagi dihadiri sastrawan kenamaan Sosiawan Leak, yang memiliki pengaruh kuat dalam dunia sastra di kancah nasional maupun internasional. “Alhamdulillah, Saya juga menanti penampilan Sosiawan Leak secara langsung,” ujarnya.
Sastrawan Gombloh Purba, mengemukakan, bahwa puisi tidak sekadar tulisan biasa. Tetapi merupakan curahan hati yang memuat keresahan suatu kondisi, termasuk demokrasi, untuk bisa direnungkan dan diperbaiki bersama.
“Puisi-puisi merupakan kejujuran hati atas kondisi kita saat ini, untuk direnungkan bersama. Saya berharap, para calon gubernur maupun calon bupati berikut calon wakilnya tidak hanya mengumbar janji, tetapi harus benar-benar menepatinya (saat terpilih-Red),” tegasnya.
Pada kesempatan itu, tampil membaca puisi di antaranya Pupud, Laila, Nisa’. Ali Rege membacakan puisi karyanya sendiri dan menggubah puisi WS. Rendra menjadi lagu. Ali juga mengajak beberapa penonton membacakan puisi-puisi Sosiawan Leak yang disaksikan oleh sang penulisnya secara langsung. (rid, il/ adb, ros)